Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Masjid Istiqlal akan menggelar salat Idulfitri berjemaah. Pengurus masjid menyebut jemaah untuk salat Idulfitri sebanyak 150 ribu atau 75 persen.
"Kita tidak mungkin mengatakan 100 persen 250 ribu ya, karena kita masih punya keterbatasan-keterbatasan, mungkin kita hanya mempersiapkan sekitar 75 persen, 150 ribu orang," kata Imam Besar Masjid Istiqlal, Nassarudin Umar kepada wartawan, Minggu (1/5/2022).
Nassarudin mengimbau jemaah wajib mematuhi protokol kesehatan yang ada. Jemaah tidak diizinkan masuk ke wilayah Istiqlal jika tidak menggunakan masker.
"Kalau hujan, kita akan pakai emper-empernya, kalau gak hujan akan lebih longgar, tapi tetap prokes dimonitornya ada di mana-mana. Jadi tidak boleh orang Masuk Istiqlal tanpa pakai masker, kemudian juga cuci tangan segala macam," katanya.
"Khususnya untuk daerah-daerah harus lebih disiplin lagi, karena selain sudah ada sertifikat vaksin, juga harus ada di PCR, dia mau masuk di ring 1, itu protokol dari paspampres, tapi masyarakat yang lainnya biasa," lanjutnya.
Salat Idulfitri akan dimulai pukul 07.00 WIB. Nantinya, salat Idul Fitri tersebut akan dipimpin oleh Hasanuddin Sigana.
"Khatibnya Pak Prof Doktor Noor Achmad, Ketua Umum Baznas. Kemudian imamnya Pak Hasanuddin Sinaga, itu sulisnya Indonesia itu. Kemudian, lengkap semuanya. Termasuk kalau ada yang berhalangan kita juga punya antisipasi cadangannya," katanya.
Masjid Istiqlal juga telah berkoordinasi dengan TNI-Polri terkait pengamanan. Dia menyebut Istiqlal siap menggelar salat Idulfitri.
"Iya semua pihak kita undang semuanya. Polisi, Dandim, kalau ada apa-apa semuanya kita undang," katanya.
Selain itu, Masjid Istiqlal juga menyediakan fasilitas khusus untuk difabel. Dia menyebut pihaknya telah menyiapkan 50 kursi roda untuk digunakan pada saat salat Idulfitri.
"Semua, termasuk orang yang difabel. Kami ingin mencontohkan Istiqlal ini ramah dengan kelompok difabel, ada penerjemahnya, ada kursi rodanya. Kursi roda mereka diparkir di bawah karena mungkin bisa berfungsi. Makanya kita siapkan 50 kursi roda, dan kemungkinan bisa bertambah. Kursi roda yang bersih, sehingga bisa menginjak karpet untuk difabel pun juga kita siapkan tempat khusus di bagian depan juga," katanya.(dtc)