Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Urbanisasi besar-besaran atau perpindahan penduduk dari desa ke kota menjadi hal yang sudah biasa terjadi usai Lebaran. Biasanya mereka memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup di kota besar yang jadi pusat ekonomi.
Dengan kemungkinan terjadinya lonjakan urbanisasi, apakah lapangan kerjanya ada Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan sampai saat ini perbaikan iklim ketenagakerjaan belum pulih 100%.
"Perbaikan iklim ketenagakerjaan pada masa pandemi sudah mulai menunjukkan perbaikan, terutama sektor-sektor yang kemarin terdampak pandemi COVID-19, meskipun belum pulih 100% seperti saat sebelum pandemi," kata Anwar kepada detikcom, Jumat (6/5/2022).
Anwar mengakui kemungkinan lonjakan urbanisasi usai Lebaran menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menyerap lapangan kerja di kota. Dengan keahlian yang cukup terbatas, pilihan kerja yang ada juga semakin sempit.
"Dengan kemungkinan terjadinya lonjakan mobilisasi penduduk pasca hari raya, tentunya juga menjadi tantangan yang harus disiapkan terutama untuk menyerap lapangan kerja di kota," tuturnya.
Karenanya, pemerintah terus berusaha menahan migrasi ke kota melalui berbagai program. Di antaranya seperti dana desa yang terus dioptimalkan untuk kegiatan yang dapat membuka lapangan pekerjaan.
"Mengoptimalkan dana desa untuk kegiatan padat karya tunai, cash for work. Selain itu potensi pengembangan ekonomi lokal desa seperti desa wisata, desa agro industri dan lain-lain juga bisa menjadi pilihan. Infrastruktur desa yang sudah mulai membaik hrs menjadi modalitas untuk menumbuhkan ekonomi desa," tandasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah pengangguran di Agustus 2021 mencapai 9,1 juta orang. Jika dibandingkan dengan Agustus 2020 jumlah pengangguran itu menurun 6,82% dari 9,77 juta orang.(dtf)