Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut total kasus hepatitis akut misterius di dunia mencapai 348 orang. Kasus terbanyak disumbang Inggris dengan 163 pasien, hanya enam negara yang mencatat lebih dari lima kasus hepatitis akut misterius.
Dr Philippa Easterbrook, ilmuwan senior di departemen hepatitis WHO mengungkap Amerika Serikat belakangan tengah menyelidiki 109 kasus diduga hepatitis akut misterius per Jumat pekan lalu.
"Kasus-kasus yang dilaporkan adalah campuran dari kasus baru dan yang bersejarah," kata Easterbrook, dikutip dari Global News.
Titik Terang Penyebab
Penyebab hepatitis akut misterius hingga kini masih belum diketahui, tetapi WHO melihat korelasi atau hubungan kuat penyakit dengan adenovirus. Adalah penyakit umum yang biasanya hanya menimbulkan gejala flu atau pilek.
Pasalnya, lebih dari 70 persen kasus di Inggris dinyatakan positif adenovirus. Menurut Easterbrook, adenovirus tipe 41 adalah yang paling umum ditemukan di antara kasus-kasus tersebut.
"(Adenovirus 41) yang biasanya menyebabkan diare, muntah, demam, serta gejala pernapasan," terang WHO.
Ia berharap Inggris akan lebih banyak menyampaikan data seminggu mendatang untuk melihat apakah adenovirus adalah korelasi atau kausal.
Terkait COVID-19?
Infeksi COVID-19 juga terdeteksi pada 18 persen kasus di Inggris dan WHO sedang menyelidiki berapa banyak dari total kasus hepatitis yang sebelumnya memiliki virus.
"Pertimbangan penting adalah peran COVID-19, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," kata Easterbrook.
WHO saat ini bekerja sama dengan semua negara untuk melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan Badan Keamanan Kesehatan Inggris.
Hepatitis berdampak pada hati dan dapat dideteksi dengan timbulnya penyakit kuning (mata kuning), urine berwarna gelap dan/atau tinja pucat. Lima anak telah meninggal sejauh ini di AS dan setidaknya ada lima kematian di Indonesia diduga akibat penyakit tersebut.(dth)