Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kabar reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada 15 Juni mendatang memang menguat. PAN, yang sudah masuk koalisi namun belum mendapat kursi, siap mengisi jabatan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPP PAN Ahmad Yohan menjelaskan partainya siap mencari kader terbaik jika diminta Presiden Jokowi untuk mengisi kabinet. Intinya, PAN siap membantu Jokowi dengan menempatkan kader di kabinet.
"Kita terserah, Presiden yang punya kewenangan, punya hak, yang diberikan PAN di bidang untuk apa dibantu, pasti kita bantu. Kita carikan kader terbaik kita. Kita cari-carikan tokoh di mana-mana, di kampus, di mana-mana, yang memenuhi harapan Pak Jokowi," kata Yohan dalam diskusi 'Jangan Pegel Nunggu Reshuffle', Sabtu (11/6/2022).
Yohan sepakat dengan pandangan politikus PDIP Masinton Pasaribu, ada menteri yang sibuk dengan mengkampanyekan diri. Yohan mengatakan juga lelah dengan menteri yang sibuk mengkampanyekan diri.
"Sehingga seperti yang disampaikan Bang Masinton (Pasaribu, politikus PDIP) tadilah, jangan sampai terjadilah, ini jadi menteri malah sibuk kampanye dirinya menggunakan uang negara, pasang baliho, pasang spanduk, macam-macam. Sudah, berhentilah, capek kita," ujar Yohan.
"Sehingga justru ini pembantu Presiden menimbulkan kegaduhan baru gitu loh dengan kepentingannya," tegasnya.
Namun Yohan menyerahkan sepenuhnya reshuffle kepada Jokowi jika memang ada problem dalam kabinet. Yohan memastikan PAN mencari kader terbaik jika diminta Jokowi masuk kabinet.
"Nah, kita ingin, kalau memang ada kebutuhan, ada keluhan, ada persoalan, di dalam kabinet Pak Jokowi, ya silakan, itu kan hak Pak Jokowi mau ganti atau tidak. Kalau mau ganti, kita akan carikan orang yang terbaik agar bisa duduk memenuhi harapan yang kita inginkan," imbuhnya.
Kabar Reshuffle
Presiden Jokowi juga sempat menanggapi isu perombakan atau reshuffle kabinetnya yang menguat belakangan ini.
"Mmm... belum," kata Jokowi sembari tersenyum setelah menghadiri peresmian Masjid At-Taufiq di Jakarta Selatan, Rabu (8/6).
Jokowi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut setelah menyatakan belum adanya rencana reshuffle dalam waktu dekat. Sementara itu, isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju diketahui semakin gencar. Kabarnya, Jokowi akan melakukan reshuffle pada 15 Juni.
Ketua DPP PKB Faisol Riza mengungkapkan mendengar kabar Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada 15 Juni. Di kalender penanggalan Jawa, 15 Juni jatuh pada hari Rabu Pahing.
"Sempat dengar," kata Faisol Riza kepada detikcom menjawab pertanyaan soal kabar reshuffle kabinet 15 Juni, Selasa (7/6). Untuk diketahui, Presiden Jokowi akrab dengan reshuffle kabinet pada hari Rabu.
Mensesneg Pratikno juga sempat bicara soal isu reshuffle. Meski tak menyatakan lugas isu reshuffle itu valid, Pratikno berjanji akan memberikan bocorannya jika benar bakal ada reshuffle dalam waktu dekat.
"Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, bocorin dikit-dikit," kata Pratikno di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6). Pratikno menjawab pertanyaan soal kabar reshuffle dilakukan pada Juni.(dtc)