Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Vaksin BUMN akan disebar ke masyarakat secara gratis ke masyarakat. Vaksin buatan Indonesia tersebut saat ini tengah menunggu Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Demikian disampaikan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/9/2022).
"Itu gratis, pemerintah yang bayar. Jadi APBN, masyarakat menikmati," katanya.
Produksi vaksin COVID-19 oleh BUMN ini mengundang tanya lantaran baru mulai diproduksi saat ini kala pandemi mulai reda. Sudah terlambat?
Produksi vaksin ini akan tetap berjalan meski pandemi mereda. Di tahun ini, vaksin itu digunakan untuk menjalankan program pemerintah dengan menggunakan anggaran negara.
Jika ke depan sudah tidak ada anggaran negara dan pandemi berubah status menjadi endemi, maka vaksin ini akan diberlakukan seperti halnya vaksin flu. Nantinya, vaksin tersebut akan berbayar.
"Nggak berhenti, nanti kita lihat kalau seandainya sekarang pemerintah pakai APBN kita kasih pemerintah semua. Tapi kalau tahun depan nggak ada lagi, pandemi ini cabut, masuk ke endemi ya kaya vaksin flu aja, jadinya berbayar. Tapi sekarang masih fokuskan program pemerintah," terangnya.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah memberi nama vaksin BUMN ini dengan nama Indovac.
"Kita lagi kembangkan vaksin COVID. Sementara namanya vaksin BUMN, tapi sebulan yang lalu sudah dikasih nama presiden namanya Indovac, Indonesia vaccine," katanya.(dtf)