Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kembali disinggung Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Saat itu, ia berbicara pada Seminar Nasional "Membangun Keunggulan dan Daya Saing Perguruan Swasta di Sumut", Senin (12/09/2022).
Menurut Edy pada seminar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur itu, seharusnya harus sinkron antara atas dan bawah.
"Hari saya di demo tentang inflasi gara-gara bensin naik. Ini juga harus sinkron yang atas dan bawah ini," sebut Edy pada acara yang digelar Fakultas Tarbiyah UINSU itu.
Di hadapan peserta dan Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Nasional, Dr Saur Panjaitan, XIII, Wakil Rektor IV UIN Sumut, Dr Maraimbang Daulay, Edy mengaku tak tahu-menahu soal kenaikan harga BBM.
"Dan aku tak tahu itu bahan bakar naik, tapi saya yang di demo. Ini lah kita tidak sama ini Pak Panjaitan. Sampaikan sama lae kita itu yang di DPR itu, Hinca Panjaitan. Main naik-naik aja," kata Edy.
Lebih lanjut mantan Pangkostrad itu tidak bisa berbuat banyak dengan kenaikan harga BBM. Ia bingung mau mendebarkan apa dengan para pendemo BBM.
"Polisi pun udah mewarning saya, demo besar mendemo Gubernur. Ngapain?, BBM. Ah suka kau lah itu. Saya mau berdebat apa?. Kalau bapak jadi saya lah, terus saya mau ngapain. Ini lah kita, yang mau demo pun, yang penting demo," ujar Edy
"Terus apa yang kau demo?, yang penting demo pak. Terus jawab ya sudah suka hati kau, yang penting jangan merusak ya, paling itu saja, awas kau merusak. Nanti kalau waktu adzan shalat dulu, habis itu kau lanjut demo. Jangan gara-gara demo kau tak salat," ujar Edy lagi.
Karena itu, Gubernur Edy Rahmayadi berharap apa yang ia sampaikan tersebut, didengar oleh para siswa dan menyiapkan diri untuk meraih cita-cita masa depan.
Bahkan ia meminta para siswa mengedepankan taqwa kepada Tuhan dan juga berakhlak. "Dulu ngejar sekolah, taqwanya hilang. Setelah lulus, jadi bandit lah dia.l," ujar Edy
Ia berkelakar sehabis sambutannya itu pasti ada yang mensomasi dirinya. Nanti habis ini pasti ada yang somasi saya ini. Saya selama 4 tahun jadi gubernur, 66 kali disomasi, Yang suka kali mensomasi saya. Jadi ini curhat saya kepada bapak-bapak sekalian, ibu-ibu sekalian. Doa saya kepada Allah," ujar Edy.