Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Sejak terjadi gempa bumi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara tanggal 1 Oktober 2022 hingga saat ini, terekam bahwa tugas dan peran polisi ( personil dari Polda Sumut, Polres Taput dan Brimob Polda Sumut) telah banyak membantu masyarakat korban bencana serta penanggulangan terhadap dampaknya.
Apresiasi atas kinerja Polisi (Polri) itu yang tampil humanis ditengah hujatan sejumlah kasus; teranyar peristiwa penembakan Birgadir J dan tragedi Kanjuruhan, sejumlah warga Taput pun, terutama mereka yang menjadi korban bencana gempa bumi berkekuatan 6,0 Magnitude beberapa hari lalu, menyampaikan apresiasi atas kinerja polisi saat dan pasca terjadinya bencana gempa bumi.
"Kali ini kami, sejauh amatan kami tentu salut kepada aparat polisi baik Polres Taput dan Polda Sumut atas kepedulian dan kegesitan mereka membantu pemerintah, melakukan penanggulangan di tanggap darurat hingga di masa transisi pemulihan dan peran polisi itu masih bisa kita lihat hingga saat ini ," kata Hotbin Panggabean, warga kota Tarutung.
Dalam beberapa kali liputan di lapangan, jurnalis media ini juga merekam sejumlah sikap tanggap personil polisi di sejumlah titik bencana, akibat gempa bumi pekan lalu.
Langkah 'responbility' itu juga diperkuat oleh peran pimpinan polisi, baik Kapolda Sumut Irjen Pol.Panca Putra Simanjuntak yang beberapa kali harus turun ke Taput guna mengecek lagsung situasi dan kondisi bencana alam, mendorong berbagai pihak untuk memberikan perhatian ke Taput, melakukan 'briefing' ke pada para perwira , baik dari polisi maupun TNI.
"Tentu, hingga di proses pemulihan pasca bencana gempa bumi ini, kita akan membantu pemerintah daerah. Personil dan sumber daya lainya telah dan akan kita kerahkan,"kata Irjen Pol.Panca Putra Simanjuntak, saat jumpa pers, di Posko Penanggulangan Bencana, di Tarutung, beberapa waktu lalu.
Hal serupa juga dilakukan Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi serta kepala satuan/unit, baik di Polda Brimob dan Polres Taput.
"Yah, saya salut kepada Pak Kapoda dan Kapolres. Beliau sangat respons dan cekatan untuk ikut mendukung penanggulangan dan mendorong sejumlah pihak memberikan bantuan kepada Taput,"kata Bupati Taput Nikson Nababan, beberapa waktu lalu kepada Jurnalis Medanbisnisdaily.com.
Dilaporkan, sesaat setelah terjadi gempa yang diperkirakan mulai pukul 02.28 WIB dini hari 1 Oktober 2022, Polri langsung bergerak untuk melakukan patroli untuk mengimbau dan membangunkan masyarakat bahwa telah terjadi gempa agar segera keluar dari rumah untuk menghindari korban.
Kapolres Taput, AKBP Johanson Sianturi, Rabu (12/10/202) mengatakan, sesaat pasca terjadinya gempa bumi, aparat Polres Taput dan jajaran polsek langsung melakukan evakuasi terhadap beberapa korban yang luka dalam peristiwa tersebut ke rumah sakit Tarutung , hingga esoknya beberapa personil dari Polda Sumut langsung diterjunkan ke wilayah Taput.
"Bahkan, untuk meng-update data, personil kita perintahkan melanjutkan tugasnya ditengah bencana, dengan melakukan pendataan-pendataan korban luka maupun kerusakan-kerusakan rumah. Semua itu harus diidentifikasi dan di invetarisir, secara cepat,"tandas Kapolres menjawab Medanbisnisdaily.com, sore ini.
Sejurus kemudian, Kapolres menjelaskan besoknya, tepatnya hari Minggu tanggal 2 Oktober, Polda Sumut atas instruksi Kapolda Umur Irjen Pol.Panca Putra Simanjuntak langsung menurunkan Brimob dan personil polda turun ke Taput dengan membawa bantuan beras, sembako, tenda dan selimut bagi warga Taput.
Setelah personil Brimobdasu dan Poldasu serta bantuan kemanusiaan tiba, mereka bersama dengan personil Polres Taput langsung mendistribusikannya ke masyarakat.
Kemudian, Satuan Brimob pun langsung membuka dapur umum membantu Posko Penanggulangan Bencana Terpadu Kabupaten Taput di Desa Hutatinggi, Kecamatan Parmonangan hingga saat ini.
Hingga, personil inipun melanjutkan peranannya dengan membantu pembersihan reruntuhan bangunan serta melakukan rehabilitasi terhadap sejumlah unit rumah milik penduduk yang runtuh dan rusak akibat gempa bumi yang melanda wilayah itu.