Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Sebanyak lebih 97 siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Toba mengikuti seleksi sebagai calon peserta yang akan diberangkatkan untuk mengikuti tugas belajar atau magang di Jerman Tahun Anggaran (TA) 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toba diwakili Kepala Bidang PLS, Lenni Sitinjak, menjelaskan, bahwa keberangkatan untuk ke Jerman merupakan kesempatan kepada anak-anak lebih memiliki masa depan bekerja sambil belajar di sektor kesehatan dan perhotelan.
"Seleksi akan dilakukan langsung oleh panitia secara profesional karena dituntut adalah SDM terkhusus bahasa dan kemampuan. Kesempatan ini merupakan bantuan dari APBD Toba Tahun 2022 dengan jumlah sangat terbatas," ucapnya.
Orangtua Alumni Angkatan Tahun 2019, Desima Gultom mengakui keberhasilan putrinya di Jerman saat ini sudah berhasil dan sukses. "Awalnya belajar secara intensif selama 6 bulan ditambah khusus bahasa Jerman dan dinyatakan mampu setelah ujian di Jakarta. Tahapannya cukup panjang karena harus mampu menempuh berbagai ujian baik di daerah maupun di pusat akhirnya diberangkatkan meski berbagai kegagalan sempat terjadi," ungkapnya menyebut saat ini putrinya bernama Chintya saat ini sudah sukses bekerja di salah satu perusahaan di Jerman.
Kepada Pemkab Toba, Yayasan Persahabatan Jerman-Indonesia, Anggota DPRD Toba, Sabaruddin Tambunan (penggagas; red), Dinas Pendidikan oleh Desima menyampaikan terimakasih karena sudah berbuat terbaik kepada masyarakat khususnya anak-anak yang mampu dan memiliki SDM untuk bekerja dan belajar bahkan sukses di luar negeri.
Yayasan Persahabatan Jerman Indonesia, Hilda, menjelaskan, berbagai kemungkinan kesulitan yang harus dihadapi oleh peserta dan harus siap gagal atau lolos karena tidak ada yang menjamin terkecuali peserta memiliki kemampuan dan turut akan aturan.
"Pikiran gampang harus dijauhkan karena peserta dituntut berbagai keahlian dan kemampuan secara khusus bahasa. Yang menjadi peserta adalah yang benar-benar mampu mengikuti seleksi baik di daerah maupun di Jakarta," katanya berharap supaya peserta dan orang tua jangan kecewa ketika gagal.
Anggota DPRD Toba, Sabaruddin Tambunan, menyebut, moral dan tanggung awab untuk membuat keberhasilan SDM bagi masyarakat secara khusus untuk keberhasilan anak-anak lulusan SMA/K. "Masyarakat miskin yang tidak mampu adalah sasaran utama ketika ada anak-anaknya bekerja di Jerman adalah suatu yang dapat dibanggakan sehingga rasa miskin hilang," katanya.
Kepada anak-anak sebagai peserta calon yang berjumlah 97 orang dan yang dibutuhkan adalah 40 orang ketika gagal supaya tidak kecewa dan berusahalah menjadi terbaik yang memiliki SDM melalui tahapan yang harus dilalui.
"Manfaatkanlah kesempatan yang sudah dipasilitasi pemerintah daerah sehingga status hidup meningkat mendapat pekerjaan dan belajar di Jerman," ucapnya juga akan berusaha membantu berbagai kebutuhan yang tidak mampu dibutuhi oleh peserta.
Hadir dalam pertemuan selain siswa-siswa dari berbagai sekolah dan Yayasan Persahabatan Jerman Indonesia juga diikuti Ketua HPI Provinsi, Kus dan Orangtua calon peserta serta perwakilan UPT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.