Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Sibolga, Josua Hutapea mengungkap, harga telur kemungkinan cenderung mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023.
“Sebagai langkah antisipasi, dalam waktu dekat kita akan melakukan pertemuan dan pembahasan dengan beberapa distributor telur agar harganya tetap stabil di pasar. Kita berharap, distributor telur dapat menyetujui pola ini,” kata Josua Hutapea pada Rakor Kesiapan Pengamanan Menjelang Natal dan Tahun Baru di Polres Sibolga, Kamis petang (8/12/2022).
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya dugaan aksi penimbunan komoditas telur di tingkat pengecer, pengawasan ketat juga harus dilakukan, dalam hal ini Pemko akan berkoordinasi dengan Polres Sibolga.
Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, pada rakor tersebut mengatakan, ini merupakan rapat pertama dan akan ada rapat lanjutan dengan melibatkan lebih banyak stakeholder terkait untuk mematangkan persiapan.
“Kita juga membahas mengenai potensi bencana yang mungkin timbul agar dapat saling berkoordinasi dalam penyelesaiannya,” kata Taryono.
Rakor tersebut juga membahas mengenai ketersediaan BBM, beras maupun kebutuhan pokok lainnya agar tidak terjadi kelangkaan pasokan.
Terungkap juga, bahwa Pemko Sibolga melalui Dinas Perindag akan melaksanakan pasar murah pada 14 Desember 2022 nanti untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok di pasar.
Informasi diperoleh, harga telur di tingkat eceran di Kota Sibolga saat ini mencapai Rp2.000-Rp2.200 per butir. Harga telur mengalami kenaikan sejak awal Desember 2022.
“Awal bulan kemarin, kami beli telur Rp42.000 satu papan atau 30 butir. Tapi sekarang harganya sudah naik jadi Rp52.000 satu papan. Kalau beli eceran, rata-rata Rp2.000 an per butir,” kata Nurlaila, seorang ibu rumah tangga di Sibolga, Jumat (9/12/2022).