Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Cegah virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ternak babi, Unit Ekonomi Sat Reskrim Polres Dairi bersama Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi mengecek ternak babi di Kecamatan Sitinjo, Kamis (29/12/2022).
Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba melalui Kanit Ekonomi Sat Reskrim Polres Dairi, Aipda Fresnel Manik menyampaikan, pengecekan yang dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus ASF pada ternak babi.
"Pengecekan yang kami lakukan untuk mengantisipasi dan mengimbau kepada pemilik ternak tentang penyakit ASF yang menyerang ternak babi," kata Fresnel.
Disebutkannya, pengecekan dilakukan di tiga lokasi dan untuk jumlah keseluruhan ternak babi yang dilakukan pengecekan sebanyak 51 ekor. Hasil pengecekan yang dilakukan tidak ada hewan ternak babi yang terjangkit gejala virus ASF.
"Dari tiga lokasi yang kami lakukan pengecekan tidak ada ternak babi yang kami temukan terjangkit virus ASF," terangnya.
Ia pun mengimbau kepada pemilik ternak babi agar mengetahui ciri-ciri ternak babi yang terserang atau terjangkit virus ASF.
"Untuk ciri-ciri ternak babi yang terserang virus ASF, yakni terdapat kemerahan di bagian perut, telinga dan dada. Ternak babi juga mengalami diare, kotorannya berdarah serta tidak mau makan dan kesulitan bernapas," sebutnya.
Selain melakukan pengecekan pihaknya bersama Bidang Peternakan juga membagikan disinfektan dan antiseptik kepada pemilik ternak babi untuk disemprotkan disekitar kandang sebagai upaya mencegah virus ASF.
"Dengan penyemprotan disinfektan dan penyuntikan antiseptik diharapkan dapat mencegah virus ASF," ujarnya.
Ditambahkannya, untuk sekarang daging babi masih aman untuk dikonsumsi dan stoknya juga cukup. Untuk di Kabupaten Dairi stok ternak babi ada 5.463 ekor.
"Stok daging babi menjelang Tahun Baru cukup dengan harga jual Rp. 80 ribu sampai 90 ribu per kilogram.