Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seekor ular piton sepanjang 2 meter ditangkap warga, sabtu (21/1/2023). Hewan melata itu muncul ke pemukiman warga di Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimun akibat naiknya air Sungai Deli hingga membanjiri rumah-rumah warga yang bermukim di daerah aliran sungai (DAS) sekitarnya saat Kota Medan diguyur hujan deras sejak Jumat (20/1/2023) malam.
Budi Bahar Young,warga Kampung Aur kepada wartawan, Minggu (22/1/2023) mengatakan, penemuan seekor ular piton dengan ukuran 2 meter awalnya berada tepat di belakang Masjid Kampung Aur.
Menurut pendiri Laskar Bocah Sungai Deli (Labosude), ular piton tersebut berasal dari sungai. Debit air yang naik saat hujan maka ular terbawa arus hingga berenang ke pemukiman warga.
"Ularnya muncul tiba-tiba, cuma mutar-mutar saja di situ. Sempat gak kelihatan juga, dan tepat jam 10 baru kelihatan lagi. Mungkin mau cari jalan keluar arah ke sungai, kebetulan dia nongol di tempat masyarakat mau sarapan," jelas Budi.
Mendapat informasi adanya kemunculan ular tersebut, Budi bersama beberapa warga lain mencari keberadaan hewan reptil tersebut dan akhirnya berhasil menangkap ular piton berukuran 2 meter tersebut.
Momen penemuan dan penangkapan ular di Kampung Aur diakui Budi bukan pertama kali sebab wilayah tersebut merupakan habitat yang dekat dengan Sungai Deli.
Budi melanjutkan, usai menangkap ular, warga dan dirinya memasukkan ke karung goni untuk diberikan kepada temannya selaku pecinta ular.
"Tapi kalau gak datang dia, siapa yang mau ini ambil saja. Saya pun bingung mau letak di mana. Kalau ke sungai nanti balik lagi ke rumah warga. Kalau ada tim BBKSDA ambil ini ambil sajalah," ujarnya.
Selain itu, Budi juga mengatakan beberapa kali pernah melihat orang membuang ular ke sungai yang dipercaya sebagai syarat dalam kepercayaan yang dianutnya. Ia dan warga berharap tidak ada lagi orang yang membuang ular ataupun binatang berbahaya lainnya ke sungai.
"Kalau bisa jangan buang ular lah kan bahaya. Kalau sekadar ikan yang dibuang gak apalah. Jangan yang membahayakan. Kami pernah melihat dari jembatan dibuang gitu aja pakai karung goni ular piton besar," tandas Budi.***