Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ada pasar niche yang ternyata diincar oleh Amazon Prime dengan merilis Somebody I Used To Know di bulan Februari: orang-orang yang tidak butuh cinta. Atau mungkin lebih tepatnya, penonton yang perlu diingatkan bahwa cinta bukan segala-galanya.
Ini merupakan sebuah pertaruhan yang luar biasa meski bungkusannya tetap romantis. Tapi pada kenyataannya, Somebody I Used To Know adalah jenis film yang di akhir kisah, tokoh utamanya lebih bahagia belajar dari kesalahan daripada sekedar mendapatkan cowok.
Ditulis oleh suami istri Alison Brie (yang di sini jadi pemeran utama) dan Dave Franco (di sini menjadi sutradara), Somebody I Used To Know adalah My Best Friend's Wedding versi baru dengan lebih banyak momen-momen grounded daripada momen komedi. Ally (Alison Brie) adalah seorang produser reality show yang terlalu jago untuk mengorek kontestan. Dia tahu bagaimana cara menggali informasi. Dan karena dia adalah showrunner sebuah reality show maka ia menggunakan kemampuannya ini untuk mengeksploitasi pemain-pemain dalam acaranya.
Ally bisa dibilang cukup andal dalam menjadi showrunner meskipun kali ini ia harus mengaku bahwa dia harus move on. Dessert Island, reality show terbarunya akan di-cancel dan ia harus memikirkan apa yang ia lakukan berikutnya. Ally, seperti kebanyakan gambaran perempuan di film komedi romantis merupakan seorang wanita karier yang berkomitmen dengan pekerjaan. Ia tidak punya pacar untuk curhat setelah pulang kerja. Yang menyambutnya di rumah adalah kucing oyen gendut yang menggemaskan. Ally akhirnya memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya untuk menjernihkan pikiran.
Dari sini Anda bisa menebak kemana Somebody I Used To Know akan berjalan. Ally bertemu dengan mantan pacarnya, Sean (Jay Ellis), yang sudah lama ia tidak ajak ngobrol. Sean kemudian memberi tahu bahwa ia akan segera menikah dengan Cassidy (Kiersey Clemons). Ally lalu berpikir bahwa ia bisa saja melakukan apa yang Julia Roberts lakukan di film komedi romantis yang terkenal itu.
Advertisement
Dengan premis yang sudah sangat klasik, Somebody I Used To Know memang sudah mempunyai tembok untuk bisa menjadi dirinya sendiri tanpa dituduh menjadi copycat. Tapi kenyataannya, film ini dengan film Julia Roberts dan Cameron Diaz itu hanya memiliki kesamaan di premis. Secara tone dan vibe, dua film ini memiliki style yang sangat berbeda. My Best Friend's Wedding menghibur penonton dengan hal-hal komedik yang terjadi setiap 10 menit sekali. Somebody I Used To Know menggunakan bingkai romantic comedy untuk menginvestigasi karakter Ally yang sedang bingung mau melakukan apa.
Tone yang agak lebih mature inilah yang menjadikan Somebody I Used To Know jadi lebih nyaman untuk disaksikan. Film ini memang masih mencoba untuk membuat semuanya ringan dengan jokes-jokes yang sepele (Ally yang selalu menangkap basah ibunya tengah berhubungan badan atau kelakuan kucingnya di pesawat) tapi tanpa itu semua, Somebody I Used To Know tetap bisa berdiri sendiri.
Sebagai film kedua Dave Franco (setelah The Rental yang sangat mengganggu in the best possible way), Somebody I Used To Know cukup menjalankan tugasnya dengan baik. Karakter-karakternya terasa hidup dan nyata. Allison Brie mempunyai kemampuan yang sangat baik untuk membuat penonton empati terhadap karakternya meskipun ia melakukan hal-hal yang menyebalkan. Sebagai love interest (sekaligus konflik utama), Jay Ellis memang tidak mengganggu. Tapi ia tidak memiliki pesona sebesar Brie untuk membuat Sean menjadi lebih dari sekedar mantan yang menghantui. Kiersey Clemons di sisi lain menggunakan semua screen time yang ada untuk mencuri perhatian.
Bagi Anda yang mencari tontonan romantis untuk Hari Valentine tapi tidak terlalu mendayu-dayu atau manis, Somebody I Used To Know bisa menjadi pilihan yang baik. Ia tidak menganggap kegagalan dalam cinta sebagai sebuah kehancuran. Ia justru merayakannya karena kadang kita perlu sendiri dulu untuk bisa memahami atau bahkan memaafkan diri sendiri. dtc