Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Banjir merupakan persoalan utama yang paling dikeluhkan warga Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Area. Setiap hujan deras turun, rumah mereka banyak yang terendam.
Kondisi itu terjadi akibat drainase yang ada dipenuhi sampah sehingga tersumbat dan tidak berfungsi. Oleh karenanya warga berharap persoalan banjir segera diatasi.
Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution mendengar aspirasi warga dalam kegiatan bertajuk Sapa Lingkungan (Saling) di Gang Langgar, Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, Kamis (9/3).
Kepada Bobby Nasution, Asna Br Hutabarat, warga Lingkungan VI Kelurahan Tegal Sari III menyampaikan, sekitar kawasan rumahnya menjadi langganan banjir saat hujan deras turun. Setiap kali banjir, jelasnya, banyak sekali sampah bahkan sampai bergoni-goni.
"Terus saat mobil melintas, airnya masuk ke rumah kami, Pak. Parit besar di dekat Masjid Ikhwanul Hasan tidak mengalir, makanya terjadi banjir, Pak. Apalagi sejak dibangunnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Gg Langgar," ungkap Asna.
Keluhan yang sama juga disampaikan Manuasa Silalahi. Pendeta Gereja HKBP sekaligus tokoh masyarakat ini memaparkan, akibat banjir warga yang melakukan ibadah jadi terhambat. Oleh karenanya Manuasa berharap agar permasalahan banjir ini dapat segera teratasi.
"Dampak dari banjir ini, Pak, banyak sekali nyamuk. Jadi saya juga minta tolong agar difogging sebulan sekali agar mengurangi nyamuk. Selain itu, kami juga minta bantuan untuk gereja karena selama 34 tahun berdiri belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemko Medan," jelas Manuasa.
Selain banjir, Kepala Sekolah Tahfidz Quran Gumbrih meminta bantuan kepada Pemko Medan infokus guna mendukung kelancaran proses belajar mengajar mengaji. "Hambatan dari Rumah Tahfidz Quran ini digitalisasi pendidikan, Pak. Untuk itu kami sangat membutuhkan infokus," harap Gumbrih.
Didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah, Bobby Nasution langsung menanggapi keluhan yang disampaikan warga.
Terkait banjir, Bobby Nasution akan melakukan normalisasi drainase sekaligus membongkar penutup saluran drainase yang ada di depan rumah Asna.
Selanjutnya, Bobby Nasution menjelaskan Taman RTH di Gg Langgar dibangun oleh Kementerian PUPR dan belum diserahterimakan kepada Pemko Medan. "Kalau memang taman itu yang menyebabkan banjir, nanti kalau bisa dibuat kolam resapan," jelas Bobby Nasution.
Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan Topan OP Ginting menambahkan, pihaknya akan mempercepat proses peralihan jalan yang berstatus milik Kementerian PUPR menjadi jalan kota. Kemudian, imbuhnya, segera melakukan pembersihan saluran drainase.
"Saat dilakukan normalisasi drainase, tolong diizinkan jika ada di depan rumahnya yang harus dijebol untuk mengangkat sampah yang ada di dalam drainase. Saya akan siapkan tim untuk melakukan normalisasi. Kalau tidak menghilangkan tapi setidaknya mengurangi banjir di kawasan sini," jelas Topan.
Selanjutnya terkait permintaan bantuan untuk gereja, Bobby Nasution menyampaikan agar mengajukan proposal ke Dinas Sosial karena setiap tahun ada bantuan untuk rumah ibadah.
Saat dilakukan pendataan, jelasnya, juga diikuti dengan pendataan program rumah ibadah mandiri.
"Jadi rumah ibadah yang kami bantu, diharapkan dapat menjalankan program rumah ibadah mandiri sehingga kegiatan di luar ibadah seperti ekonomi dan sosial juga dapat terlaksana untuk membantu masyarakat sekitarnya," harapnya.
Terkait permintaan fogging, Bobby Nasution minta kepada Kepala Puskesmas agar melakukan fogging sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pencegahan terjadinya demam berdarah.
"Kalau perlu dibuat selebarannya apa yang harus masyarakat lakukan," ujarnya.
Terakhir, permintaan infokus yang disampaikan Sekolah Rumah Tahfidz Quran guna mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar, Bobby Nasution minta kepada Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar.
"Bapak mau infokus dan layar atau televisi saja jadi lebih mudah. Bapak koordinasikan lagi dengan Pak Benny mau seperti apa, insya Allah besok sudah ada," ungkapnya.
Di penghujung acara, Bobby Nasution berpesan dan mengajak seluruh warga untuk merawat dan menjaga semua hasil pekerjaaan yang telah dilakukan pemerintah daerah, Kementerian maupun Pemerintah Pusat agar tidak sia-sia.
Sebab, saat menuju lokasi saling, Bobby Nasution menemukan banyak manhole dan tong sampah yang hilang. "Mari sama-sama kita rawat dan jaga," pungkasnya.