Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. RS Prima Husada Cipta Medan mengunjungi Kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Pancoran, Jakarta, Senin (08/05/2023).
Dalam keterangan tertulis RS PHC Medan, Kamis (11/05/2023), disebutkan kunjungan itu beragendakan laporan RS PHC Medan selaku fasilitas kesehatan yang melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check up (MCU) kepada calon pekerja migran Indonesia (CPMI).
Hadir dari PT PHC Medan, yakni Aprilla Dwison selaku Plt Direktur Utama, Devi Windari selaku SVP Pemasaran, dr Ausvin Geniusman selaku Plt Ka RS, dan Ahmad Sofyan selaku SVP Keuangan dan Umum.
Dari BP2MI, di antaranya Kepala Benny Rhamdani, Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika, Dra Lismia Elita MM, dan Nova Novianti Nasution dari Direktorat Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah.
Pada pertemuan ini, dinyatakan RS PHC Medan telah secara resmi bekerja sama dengan BP2MI sebagai sarana kesehatan yang dapat melayani pemeriksaan kesehatan calon pekerja migran di wilayah Sumatra Utara.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan juga telah dilaksanakan untuk program pemerintah G to G CPMI tujuan Jepang MCU II EPA Batch XVI, seperti pada Senin 8 Mei itu tercatat sebanyak 73 orang diperiksa di RS PHC Medan.
Plt Direktur Utama PT PHC Medan, Aprilla Dwison, mengatakan program G to G merupakan kerja sama antar pemerintah atau government to government, di mana Indonesia akan mengirimkan penempatan tenaga kerja profesional ke negara penempatan.
Disebutkan terkait layanan pemeriksaan kesehatan RS PHC Medan untuk CPMI, terstandarisasi sesuai BP2MI dan negara penempatan, dengan layanan terbaik yang diberikan tenaga kesehatan, fasilitas khusus untuk pemeriksaan CPMI, dan laboratorium yang sesuai standar nasional Pemantapan Mutu Eksternal (PME).
Dengan memberikan pelayanan terstandarisasi dalam pemeriksaan CPMI, kata Aprilla Dwison, dipastikan hasil yang diberikan kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.
Lebih lanjut Aprilla Dwison mengatakan CPMI yang berangkat dipastikan dalam keadaan prima sesuai dengan syarat keberangkatan pekerja migran, validitas dari hasil pemeriksaan yang dilakukan RS PHCM ini pun secara tidak langsung menjadi dukungan untuk pemerintah dalam hubungan bilateral serta menyokong devisa negara.
Terlebih pada program G to G yang merupakan kerja sama antara pemerintah, sehingga sangat dibutuhkan validitas hasil pemeriksaan untuk tanggung jawab terhadap perjanjian kerja sama menempatkan tenaga kerja dalam kondisi prima.
Ditambahkan Aprilla Dwison, RS PHC Medan berkomitmen penuh memastikan validitas hasil pemeriksaan CPMI, tidak hanya sebagai dukungan untuk pahlawan devisa, juga untuk mendukung program dan nama baik pemerintah secara internasional.
Kedepannya, RS PHC Medan akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik termasuk dalam pemeriksaan CPMI dan melanjutkan kerja sama dengan BP2MI terutama memberikan layanan kesehatan prima kepada masyarakat dan terutama para pekerja migran yang akan berangkat ke negara penempatan.
"RS PHC Medan akan terus berkomitmen dengan menyediakan pemeriksaan Medical Check Up yang bermutu dan memenuhi standar dari Kementrian Kesehatan RI dan negaran tujuan pekerja migran Indonesia," tambah Aprilla Dwison.