Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Festival Kuliner Desa yang diadakan Forum Akademisi dan Praktisi Desa (FAPDes) dan Pelangi Kuppie sukses digelar, Sabtu (13/5/2023). Sejumlah kuliner tradisional buatan usaha kecil dan menengah (UKM) tampil dalam festival tersebut.
Berbagai produk UKM yang tampil di antaranya, Arem-Arem Bubu, aneka peyek dan keripik, minuman herbal JARE (Jahe Serai) Susan Taste; Nasi Bakar Modzia, aneka kue tradisional dan pulut kuning dari mahasiswa Politeknik Negeri Medan (Polmed); kue-kue tradisional dari Lia Kue Melayu; Putri Utami Bakul Nasi Halwa dengan nasi kuning dan aneka lauk pauk.
Kemudian Nila Handari Purba Dapur Umma Cha dengan aneka kue; Anggi D_Mazia dengan nasi bakar, kue tradisional, kacang, bawang dan rengginang, bakwan gejrot; Shaf Fitri Nurmala dengan produk ketoprak, tahu gejrot, tahu goreng kuah kecap, mie, pecal, nasi ayam suwir, tempe jelotot isi ayam, tempe mendoan, sate taichan dan pudding; Ana dengan minuman cendol, dawet dan cincau, dan Desi Dimsum.
Camat Medan Kota yang diwakili Sekretaris Camat, Muhammad Pandapotan Ritonga SSTP, saat membuka acara tersebut berharap Festival Kuliner Desa dapat menjadi kegiatan yang berkesinambungan.
“Kegiatan ini sangat baik, mampu menggali kembali dan mempromosikan potensi kuliner-kuliner jadul yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat. Semoga kedepan acara serupa bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, bisa dibuat menjadi agenda tahunan dan ditingkatkan lagi. Kalau bisa pesertanya lebih banyak lagi," tuturnya.
Sedangkan Lurah Teladan Barat, Juni Hardian, memberikan apresiasi atas suksesnya acara yang merupakan kolaborasi FAPDes dan Pelangi Kuppie itu.
“Sejak pembukaan Pelangi Kuppie ini, kita sudah mendukung usaha ini karena menghadirkan UKM berjualan di sini. Ditambah lagi kerjasama dengan FAPDes, kita sambut dengan gembira. Semoga acara ini tidak berhenti sampai di sini, moga diperluas masa yang akan datang," ujarnya.
Sedangkan Ketua FAPDes, Dr. Rini Indahwati mengatakan bahwa Festival Kuliner Desa ini diadakan untuk mengangkat kembali aneka kuliner desa yang akhir-akhir ini sudah langka.
Disamping itu kegiatan tersebut juga merupakan sarana untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali aneka kuliner desa kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
“Melestarikan makanan tradisional menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya melestarikan budaya. Menjaga eksistensi makanan tradisional serta menempatkannya sejajar atau bahkan lebih tinggi dari kuliner asing, akan memberi dampak yang luas bagi masyarakat utamanya UMKM. Untuk itu dengan Bangga Forum Akademisi dan Praktisi Desa (FAPDES) Dan Pelangi Kupie menyelenggarakan Festival Kuliner Desa ini”,tegasnya.
FAPDes berharap dengan menggelar Festival Kuliner Desa dalam sebuah bazaar seperti yang mereka lakukan dapat menjadi sarana promosi produk kuliner desa/tradisional, meningkatan volume penjualan, pelaku UKM menyadari pentingnya meningkatkan kesadaran merk, dan menjadi sarana membangun jejaring untuk memperluas area pemasaran.
Selain itu, untuk memeriahkan acara tersebut, juga digelar fashion show untuk kategori anak dan remaja, dan juga pembacaan puisi oleh Hendry dari Badan Koordinasi Seni Nusantara (BKSN) Sumut.