Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menerima tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo, melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Penyerahan penghargaan itu berlangsung pada perhelatan pembukaan Pekan Nasional (Penas) XVI Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) di Lapangan Udara Sutan Sjahrir (eks Bandara Tabing) Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/06/2023).
Usai menerima lencana, Gubernur Edy Rahmayadi langsung mendatangi peserta Penas XVI kontingen Sumut yang berada di depan tenda utama, sekaligus mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan peran para petani, nelayan, penyuluh, dan seluruh pihak yang terlibat dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
Sebagaimana keputusan Presiden RI Joko Widodo pada 31 Mei 2023, memberikan penghargaan kepada warga atau pejabat yang telah mencurahkan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Perhelatan Penas XVI KTNA 2023 yang berlangsung mulai 10 hingga 15 Juni 2023 ini sendiri, dihadiri sejumlah gubernur, selain tuan rumah Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, juga dari Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Selatan dan provinsi lainnya serta para bupati/walikota.
Sementara Gubernur Edy Rahmayadi turut didampingi Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Razali serta Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.
Setelah menerima lencana dan menyapa masyarakat yang hadir di acara Penas XVI KTNA di Padang, Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan pesan kepada seluruh pihak terkait, terutama kepada para kepala daerah di 33 kabupaten/kota agar terus memperhatikan sektor pangan, sebagaimana yang selama ini menjadi andalan bagi penguatan ketahanan pangan di provinsi ini.
Sementara dalam pidato pembukaan Penas XVI KTNA 2023, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk turut berkolaborasi dalam melakukan kerja nyata guna meningkatkan kemampuan dan kemandirian petani, nelayan dan petani hutan agar menjadi lebih produktif, mumpuni dalam literasi bisnis, mampu meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan, serta mandiri dan berdaya saing secara global.