Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga karet di tingkat petani Sumatra Utara (Sumut) kini dibanderol di level Rp 8.500/kg dari sebelumnya Rp 7.000/kg. Tapi meski mengalami kenaikan, harga ini masih jauh dari harga ideal petani yang sebesar Rp 15.000/kg.
Sejak awal tahun 2023, harga rata-rata karet memang masih di bawah harga ideal petani yakni Rp 7.000 hingga Rp 8.000/kg. Bahkan petani juga pernah mencicipi harga di level Rp 6.000/kg.
"Padahal jika menghitung dari biaya produksi dan kebutuhan petani, harga Rp 6.000/kg itu sudah sangat rugi. Karena idealnga itu harus di atas Rp10.000/kg. Untuk saat ini, idealnya Rp 15.000/kg," kata petani karet di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Riza, kepada Medanbisnisdaily.com, Senin (12/6/2023).
Selain persoalan harga yang masih jauh dari level ideal, kata Riza, ketersediaan pupuk juga kerap menjadi masalah bagi petani karet di daerahnya. "Kita harus berebut pupuk dengan petani sawit. Kadang sering tidak dapat. Makanya sangat berharap, pemerintah ada semacam kuota sehingga semua petani bisa mendapatkannya. Jadi petani karet beli pupuk non subsidi yang otomatis lebih mahal dan membuat pendapatan makin kecil," katanya.
Dikatakan Riza, jika dibandingkan sawit, harga karet memang sangat jauh di bawah. "Itu juga pemicu banyak petani mengalihkan tanamannya ke sawit karena lebih menjanjikan. Harganya lebih stabil bahkan cenderung naik. Tapi karet kan justru sebaliknya. Makanya kita (petani-red) merasa makin jauh dari perhatian pemerintah. Karena itu tadi, mungkin tidak terlalu menjanjikan lagi," katanya.
Riza mengatakan, untuk saat ini tanaman karet sedang dalam musim trek sehingga produksinya juga menurun. Musim trek diperkirakan selesai sebulan ke depan. Dan nanti saat produksinya banyak, harga diperkirakan bakal merosot. Tapi Begitupun, petani tetap berharap harganya bisa bertahan dan mendekati Rp 10.000/kg.
Ketua Kelompok Tani Karet "Mbuah Page" di Kuta Jurung, Kabupaten Deli Serdang, Sungkunen Tarigan, mengatakan, harga karet di pekan ini memang agak bervariasi.
Di tempatnya, untuk harga di lapangan berkisar Rp 8.500 hingga Rp 9.500/kg, naik dari sebelumnya Rp 8.000 hingga Rp 9.000/kg. "Naik sedikit saja dari pekan lalu. Tapi ini masih jauh dari yang kita harapkan. Tentu kita berharap harganya terus naik di pekan-pekan mendatang," katanya.