Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kisahnya tinggal bersama masyarakat Minang di Kota Padang, Sumatera Barat, dikisakan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan masyarakat Minang memiliki kearifan lokal yang merupakan perpaduan antara budaya Minang dan agama Islam.
Seperti saat waktu salat tiba, semua masyarakat beranjak ke masjid. Bahkan seluruh aktivitas, termasuk soal perdagangan, semua ditinggalkan.
"Saya rasakan itu ketika saya berada di Padang, setiap salat semua masuk ke masjid dan semua perdagangan dihentikan," ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
Itu disampaikan Edy Rahmayadi dalam silaturrahim akbar Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Tahun 2023 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (19/06/2023).
"Kearifan lokal ini sangat baik sekali, yang tidak bisa dilepaskan suku Minang dengan Islam. Maunya ini, kearifan lokal ini, jangan hanya di Padang, suku Minang di sini juga harus begitu," ujar Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu juga meminta pada masyarakat Minang untuk mengajarkan kearifan lokal yang dimiliki pada penduduk muslim di Sumut.
"Ini merupakan bentuk keteguhan hati dari orang Minang. Semakin banyaknya orang Minang di Sumut, tentunya memberikan contoh keagamaan pada kami masyarakat Sumut. Seperti pepatah Minang mengatakan, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu Ketua Pantia Silaturrahim Akbar Badan Musyawarah Masyarakat Minang, Junaidi, mengatakan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahmi sesama anak perantau Minang yang ada di Sumut.
Menurut Junaidi, kegiatan itu juga untuk merawat budaya Minang untuk dapat diajarkan pada generasi Minang yang ada di rantau, agar generasi Minang yang lahir di perantauan dapat mengetahui beberapa budaya yang dimiliki oleh keturunanya.
"Acara ini sudah tertunda dari beberapa bulan yang lalu. Kami ucapkan terima kasih pada Gubernur yang telah membantu terselenggaranya acara ini hingga sukses," kata Junaidi.
Acara Silaturrahim Akbar BM3 itu sendiri diisi dengan kegitan tarian dan nyanyian Minang, di antaranya tari piring serta lainnya. Panitia juga menampilan pencak silat sebagai tontonan bagi tamu undangan.
Hadir di antaranya Ketua BM3 Syahruddin Ali, Ustaz Ibnu Aziz, sejumlah OPD Pemprov Sumut, Tokoh Masyarakat Minang, Ninik Mamak, Forkopimda Sumut, serta ratusan anggota BM3 Sumut.