Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Walaupun dengan peralatan yang tidak memadai, namun Pengurus Provinsi Persatuan Ski Air Wakeboard Indonesia (PSAWI) Sumut optimis meraih 3 medali emas pada PON XXI/2024 mendatang.
Hal itu dikatakan Ketua Pengprov PSAWI Sumut, M. Husaini Almubayyin dalam keterangannya di Posko Publikasi PON XXI Aceh-Sumut di Kantor Dispora Sumut, Jumat (21/7/2023).
Dalam momen itu, turut mendampingi Sekretaris Pengprov PSAWI Sumut Emir Reza F.Tarigan, pengawas pendamping (Wasping) M. Zein dan dari Disporasu Jhoni Siahaan.
Husaini menjelaskan, pihaknya saat ini memiliki 11 atlet Pelatda yaitu 6 dari Nias Selatan, 1 Toba, 2 Medan dan 1 dari Prapat. PSAWI Sumut pada PON 2024 diberikan kuota 20 orang. Karena itu, masih diperlukan 9 orang atlet lagi.
Disebutkannya, untuk di PON 2024 nanti, ada 15 nomor yang dipertandingkan yaitu
Ski jumping putra, Ski jumping putri, Ski trik putra, Ski trik putri, Ski slalom putra, Ski slalom putri, Ski slalom beregu, Ski overall putra, Ski overall putri, Ski beregu, Wakeboard putra, Wakeboard putri, Wakesurf putra, Wakesurf putri, dan Wakesurf beregu.
Saat ini, untuk pengcab di Sumut, lanjutnya baru ada dua yang sudah dibentuk yaitu Nias Selatan dan Langkat. Rencananya menyusul Toba dan Samosir.
Optimis meraih 3 emas, menurut Husaini, melihat dari hasil babak kualifikasi di Danau Toba lalu,
"Kita berada di posisi dua dengan meraih 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Dengan hasil itu, kita sejajar dengan DKI Jakarta dan Jawa Timur yang banyak memperoleh medali karena jumlah atlet mereka banyak," kata Husaini.
Juga berdasarkan hasil Open Championship di Putra Jaya Malaysia 15 - 16 Juli lalu, 2 atlet dari Medan dan Nias Selatan meraih tempat kedua di nomor Wakeboard dan Wakesurf. Apalagi pesaingnya dari Thailand, Malaysia dan Singapura.
"Wakeboard baru ini di Sumut, selama ini di kejurnas dan dari tiap kejurnas kita mendapat yang pertama. Pesaing kita juga baru belajar, atlet kita sudah terbiasa bermain selancar di ombak seperti di Sorake. Enam atlet dari Sorake kita ambil karena sudah terbiasa dan tinggal dimotivasi. Ini sudah kita buktikan pada open Championship di Malaysia," katanya.
Namun, baik Husaini dan Emir mengakui masih mengalami kendala di peralatan terutama di boat penarik.
"Kita sudah ajukan spek yang dibutuhkan untuk pertandingan tapi belum dipenuhi. Peralatan kita belum memadai, tapi kita sudah buktikan meraih medali," ujarnya.
Emir menambahkan, target 3 emas itu realistis. Mereka juga sudah mengajukan penambahan atlet dan dengan adanya penambahan atlet serta peralatan yang memadai, raihan medali juga bisa bertambah.
"Alat yang sangat krusial yaitu boat penarik, yang sudah tidak laik jalan," katanya.
Sementara mengenai wasit, lanjut Husaini, lisensinya langsung dari internasional (WWF) bukan dari nasional.
Wasping M Zein menilai atlet cabor ini sudah berjalan dengan baik. Pihaknya mensupport khususnya bidang peralatan dan mudah mudahan bisa dibantu Dispora dan KONI.
"KONI Sumut tetap mendukung semua olahraga yang akan bertanding sehingga di PON 2024 bisa buktikan meraih target," ujar M Zein menambahkan sudah memantau latihan di Sorake dan Danau Toba.
"Kita ikuti 15 nomor yang dipertandingkan, kita perlu peralatan dan penambahan 9 kuota atlet. Sebelum Desember ini harus cukup kuotanya dan saya yakin bisa bersaing," pungkas Husaini.