Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perayaan Festival Kue Bulan di komplek pemukiman suku Tionghoa, Jalan Berlian Sari, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor, Rabu (20/9/2023) berbeda dengan tahun sebelumnya.
Kali ini, Politisi Muda PDI Perjuangan, Paul Baja M Siahaan, mendapat kehormatan dengan diundang untuk menghadiri festival perayaan terbesar kedua dalam budaya Etnis Tionghoa setelah Imlek tersebut.
Politisi muda yang kini menjabat Koordinator Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo Sumatera Utara ini hadir bersama beberapa timnya dari Rumah Pemenangan seperti Dameria Pangaribuan dan Felixianus Simbolon.
“Saya sangat berterima kasih diundang untuk hadir disini, merayakan festival kue bulan dan saya diterima dengan hangat. Saya merasa hadir ditengah keluarga sendiri,” kata Paul Baja M Siahaan.
Paul Baja M Siahaan pada kesempatan tersebut memperkenalkan dirinya yang kini menjadi caleg PDI Perjuangan untuk DPR RI, Dameria Pangaribuan yang menjadi caleg PDI Perjuangan untuk DPRD Sumut dan Felixianus Simbolon yang menjadi caleg PDI Perjuangan untuk DPRD Kota Medan.
Kompak turun bersama-sama menurut Paul untuk memastikan jika mereka kelak mendapat amanah menjadi wakil rakyat, maka aspirasi masyarakat akan bisa diselesaikan baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi hingga DPR RI.
“Kalau ada masalah yang tidak bisa selesai di tingkat DPRD Kota Medan, kami bawa ke DPRD Sumut, kalau tidak bisa juga kita bawa ke DPR RI. Artinya kami semua siap menjembatani aspirasi bapak ibu untuk mendapatkan solusi atas berbagai permasalahan yang ada,” kata Paul.
Secara khusus kata Paul, dirinya tertarik untuk terjun ke dunia politik dikarenakan keinginan untuk mengabdi bagi masyarakat. Sukses menjalankan bisnis di bidang perkebunan kelapa sawit selama 30 tahun, ia merasa sudah saatnya terjun mengabdi kepada masyarakat.
“Hal terkecil yang ingin saya perjuangkan adalah undang-undang khusus bagi anak berkebutuhan khusus. Sekarang saya lihat itu belum ada yang spesifik untuk memastikan keterpenuhan hak mereka,” ungkapnya.
Semangat ini didorong kondisi salah seorang anaknya yang berkebutuhan khusus karena mengidap autisme.
Menurut Paul, orang-orang dengan kebutuhan khusus seperti ini harus mendapat perhatian dari negara sehingga keberadaan mereka di tengah masyarakat tidak lagi dianggap sebagai sebuah aib keluarga.
“Selama ini yang bisa saya lakukan adalah membantu berdonasi pada sekolah-sekolah anak berkebutuhan khusus tuna netra, tulis dan lainnya. Saya kira itu masih sedikit karena hanya saya kerjakan berdasarkan kemampuan saya dan perusahaan. Akan lebih besar dampaknya jika saya bisa membawa negara untuk ikut memberikan perhatian kepada mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Dameria Pangaribuan mengatakan partai mereka senantiasa mengedepankan sosok-sosok terbaik untuk maju menjadi calon wakil rakyat.
Paul Baja M Siahaan merupakan salah satu diantaranya yang bahkan pengabdiannya sudah ditunjukkan dengan konsistensi dalam membantu masyarakat lewat program-program pada Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo.
Program tersebut antara lain donor darah, pasar murah, temu ramah, santunan anak yatim hingga merangkul kaum muda lewat kegiatan olah raga seperti futsal maupun Esport.
“Karena itu harapan kami, bapak ibu jangan sampai salah pilih. Pilihlah orang yang benar-benar memiliki ketulusan untuk mengabdi. Kami tentu akan turun kembali ke daerah mana suara kami ada pemilihnya,” ungkap Dameria.
Sementara itu Felixianus Simbolon pada kesempatan tersebut lebih memilih memberikan sosialisasi terkait kertas suara yang akan diperoleh warga pada hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
Ia mengenalkan surat suara berdasarkan warga dimana warna abu-abu untuk memilih calon presiden, warna kuning untuk memilih calon anggota DPR RI, warna biru untuk memilih calon anggota DPRD Provinsi dan warna Hijau untuk memilih calon anggota DPRD Medan.
“Jadi jangan sampai salah kertas suara. Lihat, pahami dimana kertas suara untuk calon yang akan bapak/ibu pilih. Tak salah rasanya kalau bapak ibu mengingat nama kami pada masing-masing kertas surat suara itu,” sebutnya.
Festival Kue Bulan di komplek yang didominasi warga dari suku Tionghoa ini berjalan dalam suasana hangat. Warga terlihat berbaur akrab dengan Paul Baja M Siahaan dan timnya yang turun ke lokasi.
“Kami melihat ketulusan dari seorang pak Paul, semoga dia terpilih dan kami tentu siap mendukungnya,” kata salah seorang tokoh pemuda Frisco.