Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat yang bersedia menerima uang untuk memilih seseorang akan memiliki posisi tawar yang lemah terhadap wakil mereka di kursi legislatif.
Sebab, dengan cara transaksional tersebut maka sang calon legislatif akan menganggap hubungannya dengan pemilih akan berakhir dengan proses jual beli suara yang terjadi.
“Karena itu bapak/ibu jangan mau tergoda dengan politik uang. Karena kalau kita menerima uangnya, maka ketika nanti bapak dan ibu menyuruh dia turun kembali ke sini dia tidak akan mau. Karena menganggap sudah membayar suara anda,” kata Paul Baja M Siahaan saat memberikan pandangan politik pada acara HUT STM Lorong V Veteran di Belawan, Medan, Sabtu (3/2/2024).
Paul Baja yang kini berstatus caleg untuk DPR RI dari Dapil Sumut I ini menjelaskan, selama ini banyak anggota DPR RI yang tidak mau turun menyahuti aspirasi masyarakat dikarenakan praktik politik uang.
Masyarakat terbiasa dengan istilah ‘wani piro’ yang seolah hubungan antara warga dengan caleg hanya sebatas urusan uang untuk membeli kebutuhan yang sifatnya sesaat.
“Itu pandangan yang salah. Pilih mana, uang Rp 200.000 atau calegnya selalu turun dalam 5 tahun kedepan saat duduk menjadi wakil rakyat?. Yakinlah, pasti lebih banyak hal bermanfaat yang bisa dibawanya selama 5 tahun dia menjadi wakil bapak/ibu yang akan menyahuti berbagai persoalan disini,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, sosok yang juga didaulat menjadi Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumatera Utara ini meminta agar masyarakat tidak lagi menganggap money politik sebagai hal yang lumrah. Cara berfikir itu harus segera diubah demi kebaikan untuk masyarakat itu sendiri.
“Saya berdiri disini, jujur saya mencalonkan diri jadi anggota DPR RI bukan untuk cari uang disana. Secara finansial saya sudah mapan, usaha yang saya bangun dalam 30 tahun sudah berhasil. Dan ini saatnya saya ingin mengabdi bagi masyarakat, saya ingin mengajak warga disini untuk menjadikan saya sebagai wakil bapak ibu di senayan. Saya pasti kembali jika pemilih saya berasal dari sini,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu ia juga meminta agar masyarakat ikut memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 mendatang. Sosok ini menurutnya menjadi yang paling tepat untuk memimpin Indonesia dalam 5 tahun kedepan.
“Mereka orang yang berasal dari keluarga sederhana seperti kita-kita ini. Namun mereka memiliki kapasitas yang luar biasa dan menjadi pasangan yang paling tepat untuk memimpin bangsa Ini. Bantu saya untuk ke senayan, dan bantu Ganjar-Pranowo untuk menjadi presiden, saat itu terwujud saya berjanji akan langsung menyampaikan persoalan dari masyarakat Belawan ini kepada pak Ganjar. Karena saya bisa berkomunikasi langsung ke beliau,” pungkasnya.
Kedatangan Paul Baja M Siahaan bersama istri Paulina Simbolon pada HUT STM V Veteran ini disambut hangat oleh pengurus dan anggota STM. Mereka berjanji akan menjadi pemilih yang cerdas pada pemilu 2024 dan akan mendukung sosok berintegritas seperti Paul Baja M Siahaan menjadi anggota DPR RI. Mereka juga sepakat memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.