Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Integritas dan kecerdasan yang dimiliki oleh Menkopolhukam, Mahfud MD, membuatnya sangat dicintai oleh masyarakat Sumatera Utara.
Terbukti dua hari melawat di Sumatera Utara, sosok yang kini juga menjadi calon wakil presiden ini begitu dielukan oleh masyarakat.
“Beliau sangat dicintai masyarakat Sumatera Utara,” kata Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumatera Utara, Paul Baja M Siahaan.
Pernyataan ini disampaikan Paul Baja setelah mendampingi Mahfud MD dalam beberapa kegiatan di Kota Medan, Tapanuli Utara dan Kabupaten Langkat.
Di Kota Medan, Mahfud dalam kapasitasnya sebagai menteri menyambangi beberapa tempat seperti GBI Rumah Persembahan, Siborong-borong Tapanuli dan berbincang dengan kalangan milenial.
Dalam setiap tempat yang didatanginya, Mahfud MD berbicara mengenai reformasi agraria, penegakan hukum dan semangat persatuan.
“Beliau berbicara soal hukum itu sangat lugas dan blak-blakan soal persoalan yang terjadi sehingga masyarakat sangat suka. Kita kan tau masyarakat Sumut itu sangat suka berbincang soal hukum,” ujar Paul yang juga caleg DPR RI dari PDI Perjuangan tersebut.
Pada kunjungan hari kedua, Mahfud mengunjungi ke Panti Asuhan Al Jamiyatul Wahliyah, kemudian memberi kuliah umum di Universitas HKBP Nommensen dengan tema ‘Menegakkan Demokrasi Konstitusi untuk menegakkan Demokrasi yang sehat”.
Kemudian mengunjungi Tuan Guru Babussalam di Langkat dan bertemu para tokoh masyarakat, tokoh agama dan ibu-ibu pengajian se Kabupaten Langkat.
“Dalam semua kunjungan tersebut, pak Mahfud berbicara dan berdiskusi dengan masyarakat. Saya sangat salut dengan integritas pak Mahfud yang selalu menekankan pentingnya menjadikan hukum sebagai panglima. Semoga itu semakin membat kita semakin mengenal sosok pak Mahfud MD,” sebut Paul didampingi istri Paulina Simbolon.
Mahfud MD sendiri mengakui bahwa masyarakat Sumatera Utara sangat kritis dalam menyoroti berbagai persoalan hukum dan politik.
Hal ini menurutnya sangat baik dalam iklim demokrasi. Dalam kuliah umumnya di Kampus Universitas HKBP Nommensen, Mahfud menegaskan bahwa anak muda harus melek terhadap demokrasi, hukum dan politik.
Karena tiga hal tersebut sangat mempengaruhi kehidupan kebangsaan. Namun demikian, ia menekankan hukum harus menjadi panglima dan tidak boleh dipolitisasi.
“Agar hukum benar-benar menjadi panglima, maka demokrasi harus bermartabat dilaksanakan tanpa politik tipu-tipu,” tegasnya.