Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anak muda harus menghormati proses menuntut ilmu mulai dari bawah, dengan adab seperti itu maka masyarakat yang akan menempatkan kita dengan sendirinya di atas.
Demikian salah satu nasehat yang disampaikan Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Sumatera Utara, Dr Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi saat memberikan kajian Fiqh Siyasah dan juga orasi kebangsaan di Pesantren Darularafah Raya, di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (24/1/2024).
"Proses itu penting, kita harus tahu diri saat masih menuntut ilmu harus berada di bawah. Nanti kalau sudah selesai (menuntut ilmu) masyarakat yang akan menempatkan kita dengan sendirinya di atas," katanya kepada ribuan santri.
Sosok yang juga mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menjelaskan, tidak ada kesuksesan yang didapatkan dengan mudah. Semua ada prosesnya. Seperti halnya dalam menjalankan shalat, ada tahapan yang harus dijalankan sebelum memasuki ritual utama rakaat shalat.
"Ada wudhu, kita pastikan tempat shalat kita bersih dari najis, lalu ada niat dan gerakan shalat. Salah satu tahapan proses tidak dijalani maka tidak sah shalat kita. Begitu lah pentingnya proses," jelas TGB.
Semua manusia, sebut TGB, pada dasarnya harus menjalani prosesnya masing-masing secara bertahap. Begitu pula untuk menjadi pemimpin.
TGB mencontohkan Nabi Musa yang sebelum diberikan Ilmu Tauhid oleh Allah SWT, harus terlebih dahulu memiliki adab dan juga kesungguhan untuk mempelajari ilmu yang akan diberikan.
Kedatangan TGB di Sumatera Utara disambut oleh Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Sumatera Utara, Paul Baja M Siahaan, Ketua DPW Perindo Sumut, Rudi Zulham Hasibuan, Sekretaris DPW Perindo Sumut, Donna Julietta Siagian, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Perindo Sumut, Tengku Erry Nuradi, dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Sumut, Ramses Simbolon.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Darularafah, yang juga Ketua Santri Pembela Nusantara, KH. Indra Porkas Lubis dan KH Azril Pohan mengaku merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada TGB yang telah bersedia hadir dan memberikan motivasi kepada para santri mereka.
"Sebagai tokoh nasional, ulama mantan gubernur dan juga mantan santri, TGB sangat layak didengar untuk memotivasi santri-santri kami," kata Indra.
Kunjungan ke Pesantren Darularafah Raya di Deliserdang ini merupakan rangkaian kegiatan TGB selama satu hari di Sumatera Utara. Setelah ke Pesantren Darularafah Raya, TGB mengikuti kegiatan TPN Merumput Pasar Murah Ganjar-Mahfud di Aksara Park, Kota Medan.
Sebelumnya, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sumut, Paul Baja M Siahaan mengatakan kedatangan TGB M Zainul Majdi ke Sumut memiliki arti penting. Selain memberikan wejangan bagi kaum muda untuk mengedepankan adab dalam mencari ilmu, kedatangannya juga untuk menguatkan keyakinan masyarakat bahwa soso Ganjar-Mahfud merupakan calon pemimpin terbaik.
“Saya kira masyarakat juga sudah mengenal sosok TGB Zainul Majdi yang kita tau merupakan tokoh agama yang memiliki reputasi luar biasa pernah menjadi gubernur di NTB pada usianya yang relatif muda. Nah ketika tokoh agama yang memiliki reputasi baik seperti ini mensosialisasikan pak Ganjar-Mahfud, maka itu akan semakin menguatkan komitmen masyarakat untuk berjuang bersama pak Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024,” pungkasnya.