Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Walikota Medan Bobby Afif Nasution mengatakan air Sungai Deli saat ini mengalami penurunan 10 hingga 18%, sehingga ketika debit air sungai meningkat saat musim hujan, banjir akan menggenangi jalan dan kawasan pemukiman penduduk.
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mengatakan usai meninjau kegiatan Gotong Royong Bersih Sungai Deli sepanjang 34,5 kilometer, berkolaborasi dengan TNI AD dan masyarakat di kawasan aliran Sungai Deli, Kecamatan Medan Labuhan dan Medan Marelan, Rabu (27/9/2023).
Dikatakannya, kegiatan Gotong Royong Bersih Sungai Deli bertujuan menjadikan Sungai Deli sebagai sumber kehidupan, tidak ada lagi warga yang membuang sampah, menjadikan sungai menjadi tidak penting.
"Total penurunan kapasitas tampung Sungai Deli 10 hingha18% inilah yang tumpah ke jalan dan pemukiman," ujar Wali Kota Medan.
Gotong Royong Bersih Sungai Deli berlangsung selama 63 hari kerja untuk mengembalikan kapasitas tampung Sungai Deli. Saat kegiatan berlangsung, kata Wali Kota, tidak ada penggusuran, pemindahan atau relokasi penduduk.
Setelah kegiatan gotong royong selesai pada bulan Desember 2023, Pemko Medan akan memberlakukan Perda Nomor 6 Tahun 2015. "Terhitung Januari 2024 siapa pun yang membuang sampah ke sungai akan dikenakan denda Rp 10 juta atau kurungan selama 3 bulan," ujarnya.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang turut meninjau kegiatan Gotong Royong Bersih Sungai Deli di Medan Labuhan dan Medan Marelan mengatakan, latar belakang revitalisasi Sungai Deli dilakukan karena telah terjadi pendangkalan.
Ini terjadi, kata KSAD, karena banyak pihak membuang sampah sembarangan ke sungai, serta adanya warga yang mendirikan bangunan di bantaran sungai.
Dalam kegiatan tersebut menurut KSAD, pihaknya membantu semaksimal mungkin mengerahkan seluruh personel dan alat berat agar normalisasi Sungai Deli sepanjang 34,5 kilometer dapat terlaksana dengan baik.