Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Usai insiden terbakarnya mobil jenis sedan di lokasi Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) Mutiara Kisaran, Asahan menjadi pertanyaan liar masyarakat, pasalnya hingga kini SPBU tutup.
Kasat Pol PP Asahan melalui kepala Sesi Penanggulangan Kebakaran, Arif menyatakan alat pemadam api ringan (APAR) dan alat pemadam api berat (APAB) milik SPBU Mutiara tersebut saat dicek tidak bisa aktif, diduga tabung racun api pernah digunakan
"Saat kami cek, tabung masih memiliki tepung, namun tidak bisa berfungsi. Diduga sudah pernah dipakai," ucap Arif, Rabu (04/10/2023) di gedung Pol PP setempat.
Arif menjelaskan APAR dan APAB milik SPBU Mutiara berjenis cattrik, jenis tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangannya, tabung tidak dapat diketahui berfungsi atau tidak. Sedangkan keunggulannya memiliki tekanan yang tinggi.
BACA JUGA: Mobil Sedan Terbakar di SPBU Kisaran
"Mereka memiliki 5 APAR 9 Kg dan 2 APAB 50 kg, jenisnya sama. Dan APAB sudah bocor," cetus Arif.
Terkait pengecekan berkala, Arif menyebutkan pihaknya telah melakukan pengecekkan di SPBU tersebut pada bulan April lalu." Soal isi tabung kami tidak cek, kami hanya cek selang dan lainnya. Soalnya tabungnya jenis cattrik. Namun kalau jenis amper tabung dapat diketahui bisa digunakan atau tidak," ungkapnya.
Dari insiden tersebut, Arif berharap pihak seluruh SPBU dapat memperhatikan hal tersebut dan bisa mengedukasi petugas SPBU untuk menggunakan APAR atau APAB. " Cattrik tabung akan kami kirim ke pabriknya di kota Medan untuk diperbaiki," cetus Arif.