Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 tercatat surplus US$ 3,42 miliar. Surplus terjadi karena ekspor lebih tinggi daripada impor. Neraca perdagangan Indonesia surplus 41 bulan berturut-turut.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada September US$ 20,76 miliar sedangkan impor US$ 17,34 miliar.
"Pada September 2023 nilai impor mencapai US$ 17,34 miliar atau turun 8,15% secara bulanan. Impor migas senilai US$ 3,33 miliar naik sebesar 25,04% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu impor nonmigas senilai US$ 14,01 miliar mengalami penurunan sebesar 13,60%," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (16/10/2023).
Sebelumnya, ia mengatakan, total ekspor Indonesia sepanjang Januari sampai September 2023 mencapai US$ 192,27 miliar. atau turun 12,34% dibanding periode yang sama tahun lalu. Ekspor nonmigas mencapai US$ 180,48 miliar atau turun 12,89%, sedangkan ekspor migas mencapai US$ 11,79 miliar atau turun 2,98%.
Kembali ke impor, BPS menyebut turunnya impor nonmigas secara bulanan disebabkan beberapa kelompok barang seperti mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.
"Penurunan impor nonmigas secara bulanan dikarenakan peran dari beberapa kelompok barang yaitu mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya yang turun 17,95%, kemudian kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya yang turun 11,89%, serta ampas dan sisa industri makanan yang turun 39,02%," katanya.
Sementara itu, lanjutnya, peningkatan impor migas 25,04% disebabkan karena meningkatnya impor minyak mentah yang naik sebesar 94,40%. "Secara tahunan nilai impor September 2023 juga mengalami penurunan sebesar 12,45%," ujarnya.(dtf)