Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Untuk memenuhi penyediaan pakan berkualitas ternak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan program Sistem Integrasi Peternakan dan Perkebunan (SI ANAK BUNDA).
Program yang dilatarbelakangi dengan aksi perubahan peserta pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II angkatan XVII tahun 2023 tesebut melihat ketersediaan lahan sebagai sumber hijau pakan ternak cenderung mengalami penyusutan. Sejalan dengan penyusutan lahan produksi hijau, secara otomatis menjadi salah satu faktor kendala dalam meningkatkan produktivitas ternak ruminansia (Hewan pemakan tumbuhan).
“Program ini memberikan dampak yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme;red) kepada pemerintah daerah dan perusahaan perkebunan. Sehingga populasi ternak di Kabupaten Asahan akan bertambah secara signifikan dan akan lebih mempermudah pelayanan peternakan dan kesehatan hewan,” ungkap Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Yusnani kepada Medanbisnisdaily, Rabu (18/10/2023) di dinas setempat.
Kadis menjelasakan manfaat “Si Anak Bunda“ ini memiliki tujuan jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Secara jangka Panjang bagi pemerintah Daerah akan terjadi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bagi perusahaan perkebunan dengan adanya kolaborasi ini akan menyebabkan ekosistem kebun akan terjaga dan pencurian kelapa serta akan memperoleh pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan.
Terwujudnya kegiatan kolaborasi peternakan dan perkebunan di seluruh kecamatan yang terdapat usaha perkebunan evaluasi perkembangan kolaborasi peternakan dan perkebunan. Terciptanya peningkatan persentase perizinan usaha peternakan pada tahun 2026 sebesar 66%. Terbentuknya perjanjian kerjasama dan stakeholder yang dalam bentuk MoU dengan dengan 10 perusahaan perkebunan.
“Program saat ini lagi proses kerjasama dan progarm ini juga sangat disambut positif oleh sejumlah kalangan,” kata kadis.
Terkait populasi ternak sapi, Kadis menyebutkan populasi ternak Asahan cukup tinggi sebsar 151.472 ekor, hal ini didukung dengan jumlah SDM peternak yang cukup baik. “Dengan Program ini, populasi ternak kita diharapkan bisa terus meningkat,” ucap kadis.