Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, menghadiri Kampanye Literasi #JagaRuangSiber yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI di Gedung Sopo Partukkoan Tarutung, Rabu (25/10/2023).
Tampil sebagai keynote speaker (pembicara utama), Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, yang merupakan putra daerah Tapanuli Utara.
Sedangkan peserta kampanye literasi #JagaRuangSiber, para siswa dan guru SMAN 1 Tarutung, SMAN 2 Tarutung, SMAN 3 Tarutung, SMA Santa Maria Tarutung serta SMA HKBP 1 dan SMA HKBP 2 Tarutung.
Kampanye literasi dimaksudkan sebagai upaya untuk mewujudkan kesadaran keamanan siber dan sandi pada masyarakat.
Bupati Taput Nikson Nababan sangat mengapresiasi kampanye literasi #jagaruangsiber yang dilaksanakan BSSN. Ini merupakan suatu langkah strategis dalam memberikan pemahaman kepada generasi muda dan juga sekaligus membuka kesadaran masyarakat untuk bijak dalam dunia siber atau media sosial (medsos).
Literasi keamanan siber juga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan keamanan informasi, untuk melindungi data pribadi serta berlaku bijak di ruang siber.
Bupati Nikson Nababan lalu menyinggung maraknya cyberbullying di lingkungan sekolah, seperti membagikan informasi pribadi yang memalukan atau menyebarluaskan aib seseorang di internet, membuat dan mengunggah konten yang mempermalukan orang lain, menyebarkan rumor atau gosip untuk merusak reputasi seseorang dan ujaran kebencian.
“Saya harapkan kampanye literasi #jagaruangsiber ini dapat
Mengedukasi generasi milenial agar dapat memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara baik dan benar, termasuk mengetahui hal-hal serta dampak yang ditimbulkan ketika menyalahgunakan sistem. Serta meningkatkan pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang diterima menjadi lebih baik," ucap Bupati Nikson.
Bupati Nikson berpesan kepada generasi muda untuk bepikir secara kritis dengan tidak mudah cepat bereaksi.
Mudah-mudahan kampanye literasi #jagaruangsiber bisa memberikan edukasi kepada generasi milenial agar cakap menggunakan media sosial dan selalu mengunggah hal-hal positif.
Selanjutnya Kepala BSSN, Hinsa Siburian tampil sebagai pembicara utama menjelaskan mengenai seluk beluk, potensi, dan ancaman yang ada di ruang siber di hadapan para peserta.
Dijelaskannya, semakin tinggi pemanfaatan TIK maka semakin tinggi pula ancaman yang menyertai. Generasi milenial harus menyadari benar bahaya yang mengancam di balik penggunaan gawai saat mengakses ranah siber.
Ancaman siber bahkan dapat membahayakan kepentingan bangsa. Berbagai hal itulah yang mendasari BSSN menggelar program literasi budaya keamanan siber.
Hinsa menyebut, berbagai nilai adat, budaya ber bangsa dan ber negara harus tetap dipelihara dan diaplikasikan ketika berselancar di dunia siber.
Maka untuk itu, Gerakan Nasional #jagaruangsiber diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda Indonesia terhadap keamanan siber, serta untuk membiasakan masyarakat khususnya buat generasi milenial dalam bersikap serta bertingkah laku yang baik ketika berselancar di ruang siber.
Kepala BSSN memberikan motivasi kepada para siswa untuk terus fokus belajar menggapai cita-cita dengan memanfaatkan peluang di ruang siber.
Sektor pendidikan harus mampu mencetak talenta digital sebagai sumber daya manusia (SDM) profesional yang adaptif dan inovatif dan berkarakter Pancasila untuk turut serta mewujudkan ekosistem ruang siber yang aman.
“Saya mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk terus meningkatkan iman dan ketakwaan dengan tetap memelihara rasa cinta tanah air, menerapkan nilai solidaritas, persatuan, dan nasionalisme dalam menjaga kedaulatan ruang siber nasional. Caranya adalah dengan belajar tekun sehingga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkap Hinsa.