Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Satgas Antimafia Bola mengungkap kasus dugaan judi online SBOTOP terkait pertandingan sepakbola di Indonesia. Polisi menyebut situs judi SBOTOP diduga menjadi sponsor salah satu tim bola di Indonesia.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, situs SBOTOP diduga mensponsori salah satu klub sepakbola di Indonesia dan ini sedang kami lakukan pendalaman," ujar Kasatgas Antimafia Bola yang juga Wakabareskrim, Irjen Asep Edi Suheri, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (13/12/2023).
Asep menuturkan sebanyak 16 saksi dan sejumlah ahli telah diperiksa. Satgas Antimafia Bola juga menangkap empat orang yang diduga berperan dalam menyediakan rekening.
"Kami telah menangkap empat orang tersangka dengan inisial S, DR, L, dan TRR," kata Asep.
Satgas Antimafia Bola Polri ini dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pembentukan satgas ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar persepakbolaan Indonesia bersih dari mafia.
Asep mengatakan ada tiga orang lainnya yang masih diburu. Dua di antaranya warga negara China.
Sejumlah barang bukti sudah diamankan. Barang bukti itu dipamerkan dalam jumpa pers antara lain buku tabungan, dokumen perusahaan, satu apartemen di Batam, dan 2 kendaraan. Selain itu, telah diblokir dan disita sejumlah uang dengan nilai Rp 5 miliar.
Lebih lanjut Asep mengatakan situs tersebut memiliki server di Filipina. Dia menyebut perputaran uang judi online lewat SBOTOP mencapai Rp 481 miliar dengan 43 ribu member di berbagai negara, termasuk Indonesia.
"Deposit dari hasil praktik perjudian selama setahun ini mencapai Rp 481 miliar," tuturnya. dtc