Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Beirut - Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon mengklaim telah menargetkan pangkalan komando Israel dalam serangan pada Selasa (9/1) waktu setempat. Serangan itu disebut sebagai pembalasan atas pembunuhan seorang komandan Hizbullah dalam serangan di Lebanon bagian selatan.
Serangan Hizbullah itu juga disebut sebagai pembalasan atas kematian wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri dalam serangan di pinggiran Beirut pekan lalu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (9/1/2024), Hizbullah dalam pernyataannya menyebut kelompoknya telah menargetkan "pusat komando musuh di utara" kota Safed dengan beberapa drone.
Laporan Reuters, secara terpisah, menyebut Hizbullah meluncurkan "sejumlah drone penyerang eksplosif" ke markas militer Israel di area Safed. Itu menjadi serangan pertama dari Hizbullah dalam menargetkan area tersebut.
Disebutkan juga oleh Hizbullah dalam pernyataannya bahwa serangan terhadap pangkalan Israel itu merupakan bagian dari respons terhadap kematian Aruri dan komandan lapangan mereka, Wissam al-Tawil.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Serangan militer Israel menewaskan seorang komandan senior pada pasukan elite Hizbullah, Pasukan Radwan, di wilayah Lebanon bagian selatan. Komandan senior Hizbullah yang tewas itu diidentifikasi sebagai Wissam al-Tawil yang menjabat wakil kepala unit elite Pasukan Radwan.
Diungkapkan oleh tiga sumber keamanan Lebanon bahwa Al-Tawil dan seorang petempur Hizbullah lainnya tewas pada Senin (8/1) waktu setempat, ketika mobil mereka tumpangi dihantam serangan di desa Majdal Selm, yang berjarak 6 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel.
Belum ada komentar langsung dari Israel soal serangan tersebut.
Menurut seorang sumber lainnya di Lebanon, Al-Tawil merupakan salah satu komandan Hizbullah yang paling senior yang tewas dalam aksi saling serang lintas perbatasan antara kelompok militan itu dengan Israel.
Salah satu sumber keamanan setempat menyebut kematian Al-Tawil sebagai "serangan yang sangat menyakitkan". Seorang sumber lainnya menyebut "keadaan akan bergejolak sekarang".
Perbatasan Lebanon dan Israel marak dilanda serangan lintas perbatasan sejak perang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas di Jalur Gaza. Lebih dari 130 petempur Hizbullah, termasuk sejumlah anggota Pasukan Radwan, tewas dalam rentetan serangan lintas perbatasan tersebut. dtc