Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhanbatu. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara, Kamis pagi (11/1/2024). Salah satu dari 5 yang diamankan KPK dikabarkan adalah Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga (EAR).
Sebelum menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga memulai karier profesnya sebagai seorang dokter, kemudian bermanuver ke dunia politik.
Erik Adtrada Ritonga mulai dikenal dikalangan luas sejak ia memulai karier dunia politiknya pada tahun 2014 dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Hanura.
Erik gagal dalam pencalonan DPR RI tahun 2014 tersebut. Ia kembali berpolitik dan mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati pada tahun 2015.
Saat itu ia berpasangan dengan calon incumben dr Tigor Siregar dan gugur dikalahkan rivalnya, yakni pasangan Pangonal Harahap - Andi Suhaimi Dalimunthe.
Di penghujung masa jabatan legialatif periode 2014 - 2019, Erik dilantik menjadi anggota Komisi XI DPR-RI Dapil Sumut 2 lewat jalur pengganti antar waktu (PAW) dari Partai Hanura.
Pada tahun 2020, pria kelahiran 5 Mei 1980 itu maju mencalonkan diri menjadi Bupati Labuhanbatu berpasangan dengan Hj Ellya Rosa Siregar.
Pada Pilkada itu Erik berhasil menumbangkan rivalnya Andi Suhaimi Dalimunthe- Faisal Amri yang merupakan pasangan incumben.
Pertarungan antar mereka cukup sengit, sampai - sampai di Kabupaten Labuhanbatu dilaksanakan pemilihan suara ulang (PSU) sebanyak 2 kali.
Erik Adtrada Ritonga - Hj Ellya Rosa Siregar akhirnya dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati periode 2020 - 2024.
Sejak menjadi Bupati Labuhanbatu, Erik memilih menahkodai partai. Tahun 2022 dia memilih Partai Nasdem sebagai perahu politiknya.
Riwayat Pendidikan
Erik Atrada menempuh pendidikan sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.
Kemudian dia melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas ke Pulau Jawa, yakni di SMA N 16 Bandung pada 1999.
Erik Kembali ke Sumatera Utara dan menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Sumatera Utara dan lulus dengan gelar dokter.
Pada tahun 2016, Erik melanjutkan pendidikannya dan memperoleh gelar Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) dari Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan.
Belum ada informasi terbaru terkait perkembangan kasus OTT oleh KPK ini. Medanbisnisdaily.com juga belum mendapat konfirmasi ke pihak yang berkompeten terkait kabar OTT KPK tersebut, khususnya soal kebenaran kabar penangkapan Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga.