Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Modus penipuan penjualan koper atau bagasi murah sedang ramai di Malaysia. Penipuan ini dilakukan akun media sosial dan mengatasnamakan pihak bandara.
Melansir dari media lokal Malaysia, Says, Jumat (26/1/2024), koper ini dijual seharga 16 ringgit atau sekitar Rp 56.000 (kurs Rp 3.500 per ringgit Malaysia).
Akun palsu yang dimaksud itu mengunggah iklan penjualan bagasi yang hilang pada 10 Januari 2024. Beberapa unggahan membuat heboh, bahkan salah satunya menarik lebih dari seribu komentar dan lebih dari seribu share.
"Bagaimana jika kami memberi tahu Anda bahwa halaman Facebook bernama 'Bandara Internasional Kuala Lumpur' mungkin menjual kopermu yang hilang dengan harga serendah RM 16? Menakutkan, bukan? Ya, itu penipuan," tulis Says dalam laporannya.
Dijelaskan pula Bandara Internasional Kuala Lumpur memiliki dua terminal utama, yakni Terminal 1 sebagai hub asli yang sebelumnya dikenal sebagai KLIA dan Terminal 2 yang sebelumnya dikenal sebagai KLIA2.
Secara keseluruhan bandara ini dikelola Malaysia Airports Holdings Berhad, dan perusahaan tersebut hanya memiliki satu akun Facebook resmi yakni Malaysia Airports. Artinya sejak awal akun bernama 'Bandara Internasional Kuala Lumpur' bukan milik pengelola bandara.
"Yang terpenting, barang-barang yang hilang akan dikirim kepada pemiliknya dan tidak berakhir di tempat lelang, karena Bandara Malaysia tidak menjual barang atau bagasi yang hilang dalam keadaan apa pun," jelas Says lagi.
Atas kasus penipuan ini, akun Facebook resmi Bandara Malaysia juga sudah mengingatkan para wisatawan untuk berhati-hati terhadap akun-akun palsu atau penjual online yang mengaku menawarkan barang bagasi yang hilang untuk dijual atas nama Bandara Malaysia.
"Menurut Bandara Malaysia, informasi mengenai barang hilang dan ditemukan (lost and found) dapat diperoleh melalui saluran resmi dan layanan pelanggan Bandara Malaysia," terang Says.(dtf)