Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Elektabilitas pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md 16,9% di survei terbaru lembaga Populi Center. Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, menganggap hasil tersebut menebar efek ikut-ikutan.
"Rilis hasil survei Populi Centre bagi kami adalah sekadar upaya menebar dan menciptakan 'efek ikut-ikutan' (bandwagon effect) dengan tujuan mengarahkan calon pemilih pada sesuatu yang sedang menjadi tren.Calon pemilih sedang coba dikepung agar mengira bahwa paslon tertentu, dalam hal ini paslon 02 Prabowo-Gibran yang selalu unggul selama proses kampanye," kata Ronny dalam keterangannya, Kamis (8/2/2024).
Menurut Ronny, tren lain yang diupayakan sejak awal proses kampanye adalah pemilu satu putaran. Demikian pula soal tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu tinggi dan dikait-kaitkan dengan sosok Gibran.
"Semua upaya ini dapat dibaca dan dimaknai dalam skema upaya menciptakan bandwagon effect tadi," ujarnya.
Namun, menurut Ronny, realitas di lapangan justru menunjukkan banyak sekali dinamika. Proses politik terus berdialektika.
"Dua pekan terakhir misalnya, kita bisa melihat bagaimana kampanye terbuka paslon 03 di kota-kota di Jawa sangat jauh lebih ramai dipenuhi massa rakyat. Justru kampanye-kampanye paslon 02 seringkali sepi. Ini unik, karena selalu menang di survei, tapi sepi di lapangan," ucapnya.
Perihal tingkat kepuasan presiden menurut Ronny mendapat tantangan karena kritikan para akademisi. Menururtnya, masyarakat bisa menilai dengan kritis kinerja presiden.
"Tapi sangat disayangkan, rapor Presiden Joko Widodo dalam hal menjaga, merawat, dan memperkuat demokrasi, memperkuat negara hukum, justru berada di titik kritis sejak kasus MKMK yang melibatkan Paman Usman kemarin. Rakyat ingin pembangunan infrastruktur dapat ditopang oleh demokrasi yang sehat dan hukum yang adil," sebutnya.
"Ketidakpuasan publik sebenarnya wajar. Kalau calon pemimpin sudah mengakali hukum, melanggar etika, ini akan menjadi contoh buruk, seolah-olah kekuasaan dapat seenaknya menggunakan hukum sesuai kepentingannya sendiri," sambungnya.
Selain itu, menurut Ronny, kemajuan fisik suatu bangsa harus dibangun di atas fondasi negara hukum yang adil, menghormati norma-norma dan etika yang ada. Di titik inilah menurutnya Ganjar-Mahfud terlihat sangat tepat untuk mengisi kelemahan Jokowi.
Mesin partai pendukung Ganjar-Mahfud, kata Ronny, semakin militan bergerak di akar rumput. Terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, solid menjaga basis suara, sementara partai-partai pendukung lain aktif memperluas basis dukungan.
"Kader-kader ini mengetuk pintu-pintu rumah warga dan meyakinkan rakyat bahwa hanya Ganjar-Mahfud lah yang paling tepat meneruskan, mempercepat, dan memperbaiki program-program Nawacita. Aksi-aksi militan Ini saya yakin akan membawa efek lompatan kualitatif pada 14 Februari nanti," imbuhnya.
Hasil survei Populi Center 7 Februari 2024:
01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 22,1%
02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 52,5%
03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 16,9%
Belum memutuskan: 6,3%
Menolak menjawab: 2,2%.(dtc)