Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Yayasan Mahija Parahita Nusantara bersama Frestea menyalurkan 1.000 paket sembako dan 7.520 paket buka puasa kepada para pahlawan daur ulang (pemulung) dan keluarga prasejahtera di 23 lokasi di Indonesia.
Kegiatan sosial yang telah berlangsung 3 tahun ini merupakan komitmen Mahija dalam mendukung keberlangsungan ekonomi sirkular.
"Sebagai yayasan nonprofit yang berperan aktif dalam mendukung ekonomi sirkular, Mahija Parahita Nusantara menempatkan komunitas pahlawan daur ulang sebagai bagian penting dalam ekonomi yang berkelanjutan. Mahija dengan berbagai mitra perusahaan termasuk bersama frestea, berkomitmen memberikan dukungan bagi pahlawan daur ulang agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, utamanya dalam momen bulan Ramadan ini," ungkap Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara, Suharji Gasali, usai memberikan bantuan sembako dan paket buka puasa kepada para pemulung di Mabar, Medan, Senin (1/4/2024)
Pahlawan daur ulang, jelas Suharji, merupakan ujung tombak dalam sirkular ekonomi khususnya pada saat Ramadan, dimana volume sampah meningkat sebanyak 20%.
Suharji menambahkan, saat ini Mahija memiliki 2 pusat pengumpulan sampah botol plastik di Medan sejak tahun 2021 dengan dukungan 90 mitra pengumpulan lokal.
"Setiap bulannya sekitar 80 ton sampah botol plastik PET dikumpulkan, yang kemudian didaur ulang oleh PT Amandina Bumi Nusantara menjadi biji plastik yang aman untuk kemasan makanan dan minuman. Upaya ini tak hanya membantu dalam penanganan sampah di Kota Medan, juga mendorong ekonomi sirkular dengan mengubah limbah menjadi sumber daya berguna," kata Suharji
Selain dukungan saat Ramadan, Yayasan Mahija Parahita Nusantara juga bergerak untuk membantu para pahlawan daur ulang melalui program edukasi dan pelatihan, program kesehatan dan nutrisi, serta pengembangan komunitas dan pembangunan infrastruktur.
Sepanjang tahun 2024, Mahija berkomitmen memberikan dukungan kepada pahlawan daur ulang secara berkelanjutan untuk memberikan dampak positif kepada sekitar 35.000 jiwa. Selain itu, Mahija juga memberikan bantuan pendidikan kepada 7 sekolah mitra yang mempunyai 1.000 anak didik di bawah naungan sekolah-sekolah adopsi tersebut.
Direktur Public Affairs Communication and Sustainability Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo menambahkan, kolaborasi frestea bersama Mahija utamanya dalam memberi dukungan kepada komunitas pekerja informal sektor pengumpulan sampah, seperti yang telah berjalan pada Ramadan tiga tahun ini.
Diharapkan, kontribusi frestea bisa meningkatkan dampak bantuan kepada mereka serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai daur ulang dan keberlanjutan serta semakin banyak mitra yang turut berkontribusi dalam berbagai program bersama Mahija.
Melengkapi informasi, Yayasan Mahija Parahita Nusantara menjalankan konsep pengumpulan bertanggung jawab melalui 30 pusat pengumpulan botol bekas di seluruh Indonesia dan mampu memproses 31.500 ton botol PET bekas atau setara dengan 2 miliar botol setiap tahunnya.
Keberhasilan ini menandai komitmen perusahaan untuk menjadi pelaku utama dalam gerakan global menuju keberlanjutan dan ekonomi sirkular.