Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Robi Barus, mengaku dirinya tetap setia pada keputusan yang dikeluarkan DPP PDI Perjuangan, termasuk untuk mendukung dan memenangkan capres-cawapres nomor urut 03 sebagai paslon yang diusung PDIP di Pilpres 2024.
"Saya banteng sejati, dari dulu semua orang tahu kalau Robi Barus itu adalah banteng. Saya selalu tegak lurus terhadap perintah DPP PDIP, Robi Barus itu banteng yang tidak pernah berkhianat," ucapnya di gedung dewan Kota Medan.
Hal itu dikemukakan Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan itu, Selasa (16/4/2024), terkait berkurangnya jumlah kursi PDIP di DPRD Medan pada Pemilu 2024 dan soal kesaksian Maruli Purba di sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyebut-nyebut namanya masuk dalam paket sebagai salah satu caleg yang diperintahkan 'penguasa' ke para Kepling di Medan untuk dimenangkan pada Pemilu 2024.
Robi mengatakan bahwa dirinya turut bekerja keras hingga PDIP kembali menjadi juara di Pileg DPRD Medan pada Pemilu 2024. Dan dia juga ditetapkan KPU sebagai salah satu pemilik suara terbanyak di Dapil I Medan.
"Jadi silakan saja memberikan kesaksian, tetapi saya pastikan semua itu adalah fitnah. Saya punya bukti yang kuat, saya selalu tegak lurus terhadap perintah partai dan tidak pernah menjadi pengkhianat partai," tegasnya.
Robi mengaku sangat menyayangkan sikap Bendahara DPC PDIP Kota Medan, Boydo Panjaitan yang berkoar-koar terkait masalah ini. Robi menilai, masalah ini adalah masalah internal partai yang tidak perlu dibicarakan ke pihak manapun, termasuk menjadi konsumsi media.
"Boydo itu rekan saya di pengurus DPC PDIP Medan, saya selalu menganggap dia (Boydo) seperti keluarga. Tapi saya menyayangkan sikapnya yang berkoar-koar terlalu jauh, sementara dia juga tahu bahwa ini adalah masalah internal partai yang tidak perlu menjadi konsumsi publik," ujar Robi.
Anggota DPRD Medan ini juga berpendapat bahwa komentar Boydo sebagai sikap yang dapat memecah belah internal partai. Sementara, tugas seorang pengurus partai adalah memastikan tubuh internal partai tetap solid dan kompak.
"Saya ini Sekretaris DPC, tapi saya tidak pernah berkoar-koar soal internal partai. Justru saya selalu turun tangan untuk turut membantu apabila ada masalah di internal partai, sebab memang itulah salah satu fungsi pengurus," ujarnya.
Terkait tuduhan yang ditujukan kepada dirinya saat sidang sengketa Pilpres di MK, Robi Barus mengaku siap meluruskannya dan membuktikan bahwa hal itu sebagai fitnah belaka apabila memang diminta oleh partai.
"Saya siap mengklarifikasi semua ini, saya juga sudah siapkan bukti-bukti bahwa saya tetap tegak lurus terhadap perintah partai. Tetapi sebagai kader, tentu saya akan memberikan klarifikasi dan bukti-bukti itu kepada partai, bukan berkoar-koar kemana-mana," ungkapnya.
Sebelumnya, Boydo menyebutkan bahwa masalah ini telah sampai ke tingkat DPD dan DPP PDIP. Namun, Robi Barus mengaku hingga saat ini dirinya belum pernah sekalipun dipanggil oleh DPD dan DPP PDIP terkait masalah tersebut.