Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhanbatu. Sebanyak 6 orang bakal calon (balon) bupati mengambil formulir pendaftaran ke DPC PDIP Labuhanbatu untuk bertarung pada Pilkada Labuhanbatu 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Labuhanbatu Dahlan Bukhari pada Senin (29/4/2024) di Rantauprapat mengungkapkan, ke-6 balon bupati yang sudah mengambil formulir pendaftaran adalah:
Pendaftaran balon Bupati Labuhanbatu dari DPC PDI Perjuangan masih berlangsung dengan tahapan pengambilan dan pengembalian formulir.
Pendaftaran balon kepala daerah di bumi Ikabina Enpabolo dari PDI Perjuangan yang dimulai pada 5 April 2024 itu akan ditutup pada 31 Mei 2024.
Dahlan membeberkan sekilas standar calon pemimpin yang akan diusung PDI ketika disinggung soal kreteria calon pemimpin yang dibutuhkan Kabupaten Labuhanbatu.
Secara garis besar, kata Dahlan, calon bupati standar PDIP itu dalam visi dan misinya harus mengetahui dan dapat menggali potensi daerah melalui sektor intensifikasi dan ekstensifikasi.
BACA JUGA: Darwis Damanik Masuk Bursa Balon Bupati Labuhanbatu
Tujuannya, sambung Dahlan, adalah mendongkrak pendapatan asli daerah dengan target maksimal dari dua sektor tersebut.
Misal, sebut Dahlan, pada tahun pertama, untuk pendapatan asli daerah bupati bisa memaksimalkan pendapatan daerah dengan pemanfaatan potensi yang ada dengan menutup celah dan kebocoran.
"Kita lihat seperti apa programnya untuk menutup celah dan kebocoran itu, relevan tidak dengan tujuannya. Jika sudah sesuai dan rasional tentu pendapatan otomatis meningkat. Itu dari sektor intesifikasi," kata Dahlan.
Kalau dari sektor ekstentifikasi, lanjut Ketua DPRD Labuhabatu 2014 - 2019 itu, kepala daerah harus bisa menciptakan potensi pendapatan asli daerah yang baru dan itu cukup banyak seiring dengan perkembangan zaman ditambah dengan era digitalisasi seperti saat ini.
"Kepala daerah harus bisa mengggali di luar potensi yang ada kemudian menciptakan yang baru tanpa membebani masyarakat," jelasnya.
Sehingga, lanjut Dahlan, jika setiap program itu berjalan tegas dan bertahap di tiap tahunnya, maka penghasilan daerah otomatis akan bertambah dengan target minimal itu Rp 600 miliar dilihat dari kondisi pendapat daerah sebelum - sebelumnya.
"Program dijalankan tegas dan bertahap setiap tahun sehingga pada tahun ke 4 itu goals, pendapat asli daerah itu tercapai minimal Rp 600 miliar," pungkasnya.