Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Ketua DPD Partai Golkar Sibolga, Jamil Zeb Tumori, mendaftar sebagai calon wali kota ke Sekretariat DPC PDIP Sibolga di Jalan S Parman, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Sumatra Utara, Rabu (1/5/2024).
Jamil Zeb Tumori mengatakan, pihaknya sengaja memilih Hari Buruh Nasional, 1 Mei 2024, karena ia menilai bahwa hari ini merupakan hari perjuangan rakyat. Sekaligus menggelorakan semangat Kota Sibolga menjadi lebih baik ke depan.
Saat mendaftar, Jamil Zeb Tumori secara blak-blakan meminang Ketua DPC PDIP Sibolga, Memori Evaulina Panggabean sebagai calon pendampingnya (wakil wali kota). Dia yakin, koalisi Golkar-PDIP akan menjadi kekuatan memenangkan pertarungan Pilkada Sibolga 2024.
“Hari ini, saya datang mendaftar sebagai bakal calon wali kota ke Kantor DPC PDIP Sibolga. Sekaligus ingin meminang Ketua DPC PDIP Sibolga, Memori Evaulina Panggabean sebagai wakil saya di Pilkada Sibolga,” ungkap Jamil Zeb Tumori.
Wakil Ketua DPRD Sibolga itu kemudian menjelaskan, pasangan Jamil - Memori nantinya akan disingkat JAMIN. Artinya, ada jaminan kepada rakyat untuk jadi lebih baik dan sejahtera dengan melanjutkan visi misi (Alm) Sahat P Panggabean menjadikan Sibolga kota perdagangan dan jasa.
Jamil Zeb Tumori mengatakan, pasangan Jamil memiliki hastag “Sibolga Hebat”. Bahwa Sibolga akan lebih bahagia ke depan. Tentunya, hal itu akan dicapai dengan membangun Koalisi Hebat.
“Hari ini, kuning berkunjung ke merah. Harapan kami, melihat kondisi dan peta politik, setelah Musa Rajekshah (Ijeck) menyatakan maju sebagai calon Gubernur Sumut, kami pun mendapat surat tugas untuk maju sebagai calon Wali Kota Sibolga,” kata Jamil Zeb Tumori.
Jamil yakin, PDIP adalah partai rakyat, partainya wong cilik. Maka dia memilih untuk menjalin komunikasi politik dengan PDIP seraya berharap “Beringin” bisa berdampingan dengan “Banteng”.
“Maskud kami datang ke sarang Banteng ini, ingin menanam Pohon Beringin, supaya teduh dan sejuk. Cantik nian menanam Beringin di dalam taman. Di sampingnya rebahan Si Banteng. Alangkah elok kita berkawan, bila Memori Evaulina Panggabean jadi pendamping,” kata Jamil Zeb Tumori.
Uniknya lagi, Jamil Zeb Tumori yang berjalan kaki bersama jajaran pengurus DPD Partai Golkar Sibolga dan ratusan simpatisan pendukungnya tersebut mengenakan busana tak lazim.
Biasanya, kemana pun Jamil Zeb Tumori pergi, ia selalu tampil dengan busana bernuansa kuning. Tapi hari ini, Jamil Zeb Tumori mengenakan jas merah, ciri khas partai berlambang banteng moncong putih.
Menanggapi pinangan Jamil Zeb Tumori tersebut, Ketua DPC PDIP Sibolga, Memori Evaulina Panggabean terkesan masih malu-malu.
BACA JUGA: Didampingi Anggota AMPG dan PP, Mukhtar DS Nababan Daftar Calon Wakil Wali Kota Sibolga ke Golkar
“Sebelumnya saya sebagai Ketua DPC PDIP Sibolga, sudah menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai calon wali kota atau pun wakil wali kota. Saya berikan kesempatan kepada kader dan senior partai untuk mencalonkan diri, apabila ada pinangan dari partai politik lainnya,” kata Memori Evaulina Panggabean kepada wartawan.
Namun, jika pinangan politik tersebut serius, Memori Evaulina Panggabean mengatakan, dia akan berkoodinasi ke DPD minta arahan, dan akan berdiskusi lagi dengan Jamil Zeb Tumori, serta berdiskusi juga dengan keluarga besar PDIP Sibolga.
Ditanya, ke mana arah PDIP akan berkoalisi dalam Pilkada Sibolga, Memori Evaulina Panggabean menjelaskan, pada 6 Mei 2024, saat rakor di Medan, pihaknya akan diminta persentase.
BACA JUGA: Muhammad Fadhil Thoib Hutagalung Daftar Calon Wali Kota Sibolga ke Golkar
“Di sana, kami akan menyampaikan alasan mencalonkan atau mengajukan 3 nama bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Mungkin di sana kami akan dapat arahan DPD, ke mana kami akan berkoalisi,” katanya.
Sementara itu, Jamil Zeb Tumori ketika menggelar konferensi pers, menjelaskan, berdasarkan analisis DPP dan DPD Partai Golkar Sumut, dari 33 kabupaten/kota, Sibolga mendapatkan perhatian khusus.
“Kita pun didorong untuk menunaikan tugas partai, yakni maju sebagai calon Wali Kota Sibolga. Sementara beberapa nama bakal calon yang sudah mendaftar ke Partai Golkar Sibolga juga sudah diantarkan ke DPD Golkar Sumut,” katanya.
Di kesempatan itu, Jamil Zeb Tumori kembali menegaskan nama calon wakil wali kota yang akan mendampinginya maju di Pilkada Sibolga, 27 November 2024 mendatang.
“Kami sudah membangun komunikasi politik dengan Ketua DPC PDIP Sibolga, Memori Evaulina Panggabean, anak mantan Wali Kota Sibolga, Sahat Panggabean. Kami juga sudah bercerita dari hati ke hati. Insaallah, Jamil Zeb Tumori akan berpasangan dengan Memori Evaulina Panggabean dengan visi misi Sibolga Kota Perdagangan dan Jasa. Motto kami, Sibolga Hebat, dan membangun Sibolga dengan hati,” katanya.
Tentunya, mekanisme ini akan diatur dengan beberapa tahapan, akan ada survei oleh lembaga independen, siapa nantinya yang betul-betul mendapatkan nilai tertinggi.
BACA JUGA; Jalan Kaki Daftar Calon Wali Kota Sibolga ke Golkar, Ini 5 Program Robinsar Sinaga
Sekretaris DPD Partai Golkar Sibolga, Nurdin Z, menjelaskan, ide dan gagasan Jamil Zeb Tumori maju mencalon wali kota bukan muncul hari ini, tapi sudah lama.
“Golkar Sumut punya target 60 persen untuk memenangkan Pilkada. Berdasar hasil rapat bersama DPD Sumut, semua daerah melaporkan hasil penjaringan. Dari 33 kabupaten/kota, Sibolga dinilai punya potensi untuk memenangkan Pilkada yang akan datang,” katanya.
Nurdin Z menerangkan, koalisi Golkar-PDIP juga bukan hal yang baru di Sibolga. Pada Pilkada 2020, kedua partai ini pun berkoalisi, namun belum berhasil. Mudah-mudahan pada Pilkada 2024, koalisi Golkar-PDIP akan jadi pemenang.
Dari total 20 kursi DPRD Sibolga, Partai Golkar meraih 4 kursi, cukup untuk mengajukan pasangan calon sendiri, yakni memperoleh 20% kursi sebagai syarat minimal. Sedangkan PDIP cuma 2 kursi, harus berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal 20% kursi agar bisa mengajukan pasangan calon.
Partai NasDem meraih kursi terbanyak dengan 8 kursi. sedangkan Gerindra 3 kursi, Demokrat, PKS, dan PBB masing-masing meraih 1 kursi.