Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. PT PLN ragu menggunakan transmisi Arun-Belawan untuk bahan bakar gas (BBG) kapal pembangkit Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan. Karena itu, PLN telah memutuskan menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
"Kita masih evaluasi harga dengan Pertamina untuk harga gas yang akan kita gunakan. Saat ini memang kita masih pakai BBM untuk kapal ini. MVPP ini memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan BBM jenis heavy fuel oil (HFO) dan juga BBG," kata Direktur Regional Sumatera PT PLN Amir Rosidin, Minggu (04/06/2017) malam.
Amir didampingi Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Walikota Medan HT Dzulmi Eldin, anggota DPD RI Parlindungan Purba dan manajemen kapal pembangkit dari Turki mengatakan, evaluasi itu menyangkut harga jual gas yang diterima PLN untuk pembangkit masih berada di kisaran US$ 10,5/MMBTU.
"Kita berharap evaluasi ini bisa menurunkan harga gas lebih kecil lagi. Agar kita juga dapat memaksimalkan penggunaan gas untuk listrik jadi lebih hemat ketimbang BBM," ujarnya.
Mendengar hal itu, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi meminta langsung kepada Parlindungan Purba agar memperjuangkan harga gas yang dikeluhkan PLN ini. Tujuannya, agar jangkauan dan layanan atau biaya pokok listrik lebih murah ke masyarakat.
"Kita minta dan berharap kepada pak Parlindungan agar memperjuangkan ini bersama pak Menteri ESDM dan pak Presiden tentunya. Ini harapan kita bersama untuk Sumut," ungkapnya.
Dzulmi Eldin juga berharap agar dengan kehadiran kapal pembangkit ini tidak ada lagi keluhan pemadaman lampu oleh warga Medan. Ia juga berharap pelayanan PLN semakin andal dalam menyediakan listrik untuk warga Medan dan Sumut.
"Saya berharap tidak ada lagi pemadaman. Keluhan masyarakat selama ini, pemadaman apalagi saat puasa. Ini yang menjadi perhatian saya dan saya sampaikan juga ke PLN agar ini menjadi PR buat mereka," tegasnya.
Amir Rosidin secara resmi menekan tombol tanda mesin pembangkit di kapal ini mulai hidup dan akan segera masuk ke sistem jaringan listrik PLN. Amir menargetkan pada 9 Juni 2017 kapal ini sudah full masuk ke sistem jaringan PLN sebagai tambahan daya listrik Sumut.
Kapal MVPP Onur Sultan dengan panjang 300 meter dan lebar 50 meter ini memiliki mesin PLTD buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2x15 MW.
Dengan masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, nantinya daya mampu sistem Sumbagut menjadi 2.287 MW dengan perkiraan beban puncak tertinggi 2.075 MW. Hal ini membuat sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 212 MW.