Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis, mengatakan, anak TNI AU bisa masuk SMA2 Medan tanpa tes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online. Ketentuan itu baru berlaku setelah naskah kerja sama antara Pemprovsu dan TNI AU selaku pemberi hibah lahan SMAN2 diteken.
"Untuk sekarang, kita tidak bisa menerima siswa dari anak TNI AU yang tidak lulus PDDB online. Meski AU telah menghibahkan tanahnya untuk dibangun SMA 2 Medan," ujar Arsyaf dalam rapat dengar pendapat Komisi E DPRD Sumut dengan Dinas Pendidikan Sumut, UPT Dinas Pendidikan se Sumut dan Kepala SMA Negeri 2 Medan, di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (15/8/2017).
Sebab, lanjut Arsyad, sesuai Pergubsu No 52/2017 tentang Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA dan SMK Negeri, ada ketentuan yang memperbolehkan hal itu dilakukan untuk pihak-pihak yang berjasa dalam pendidikan, seperti TNI AU yang menghibahkan tanahnya untuk lahan SMA2.
“Kalau sudah ada naskah kerja samanya, saya jamin tahun depan dapat diterima di SMA Negeri 2. Karena saya tidak bisa memutuskan ini, dan perlu kebijakan dari Gubernur yang membuat Pergub. Saya akan sampaikan, mana tahu Gubernur bisa mengeluarkan aturan khusus karena memang di SMA N 2 Medan masih ada kelas yang bisa menampung siswanya," tutur Arsyad.
Sebelumnya Kepala SMA Negeri 2 Medan, Sutrisno, mengatakan, penerimaan murid baru yang mendaftar pada PDDB online 1.819 orang dan yang lulus 430 orang, terbagi untuk 12 ruangan.
"Ada sekitar 126 orang dari anak-anak AU yang tidak ikut jalur PDDB online berkeinginan masuk ke SMA N 2. Kami belum menerima solusi akan hal ini, meski masih ada 2 kelas lagi yang kosong," katanya.
Ketua Komisi E DPRD Sumut, Zahir MAP mendukung Dinas Pendidikam Sumut untuk segera berkonsultasi ke Gubernur terkait anak-anak TNI AU tersebut.
"Saat mereka menghibahkan tanahnya untuk bangun sekolah di sana, pasti berharap anak-anak mereka bisa sekolah di situ juga. Tapi karena ada sistem PDDB online, maka itu menjadi tidak gampang. Jadi Pemprovsu mencari cara dan solusi agar anak-anak bisa masuk ke SMA N 2 Medan dan jadi prioritas," pintanya.