Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan, Yulius Sacramento Tarigan, mengatakan, pihaknya masih terus menelusuri dugaan peredaran garam bercampur kaca di Sumatera Utara (Sumut). Meskipun hingga kini, ia menyebutkan usaha yang dilakukan tersebut belum ada membuahkan hasil.
"Kita masih menulusuri keberadaannya. Tapi memang belum ada kita dapatkan garam itu," ungkapnya kepada medanbisnisdaily.com, di Medan, Senin (21/8/2017).
Sacramento menjelaskan, dalam penelusurannya itu, pihaknya sudah mengambil sampling dari sejumlah pasar tradisional, baik di Kota Medan maupun di daerah. Sampling-sampling garam yang diambil itu, kata dia, selanjutnya diteliti di laboratorium, namun hasilnya negatif.
Karenanya, Sacramento berkesimpulan, untuk sementara ini, adanya isu garam bercampur kaca merupakan kabar palsu (hoax). Tapi begitu pun, ia menyarankan kepada masyarakat untuk tetap teliti sebagai konsumen, dengan selalu memperhatikan betul label garam sebelum membeli dan memakainya.
"Kesimpulannya garam bercampur kaca itu hoax, dan itu sudah dinyatakan oleh BPOM secara nasional. Tapi kalau memang ada masyarakat yang menemukannya, silahkan segera lapor ke BPOM atau hubungi 1500-533," terangnya.