Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Rembang. Seekor sapi kurban di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah lepas, Jumat (1/9/2017) petang. Sapi tersebut sempat lari tak terkendali di jalan raya sehingga sempat membuat warga sekitar ketakutan.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Slamet Riyadi, turut tanah Dukuh Karangmencol, Desa Sumberjo, Kecamatan Kota Rembang. Sapi berukuran besar tersebut lepas ke jalan raya yang saat itu ramai dengan kendaraan bermotor.
Pengguna jalan yang sedang melintas maupun warga di sepanjang Jalan Slamet Riyadi sempat ketakutan ketika ada sapi berlari di jalan raya. Beberapa pengguna kendaraan ada yang memilih berhenti menonton sapi kurban yang lepas tersebut.
Begitu melihat ada sapi yang terlepas itu, beberapa warga kemudian ada yang berinisiatif mengejar karena masih ada tali yang melilit di leher. Sapi akhirnya bisa dijinakkan dan kemudian di bawa menjauh dari jalan raya.
Namun belum diketahui sapi kurban milik siapa yang terlepas di wilayah tersebut. Sebab tiga orang warga yang berhasil menjinakkan dan menuntun menjauh dari jalan belum mengetahui pemiliknya.
Salah satu pengguna jalan yang melintas, Romi mengaku melihat sapi sudah lepas ke jalan raya mulai dari Perumahan Sumber Mukti Indah menuju arah utara sampai di Mushola Al Amin, Karangmencol.
"Saya dari arah selatan tiba-tiba melihat sapi itu marah seperti stres dan sudah lari-larian di jalan. Pas ada motor lewat sempat dikejar, saya di belakangnya saja agak jauh," ujar Romi.
Menurut warga lainnya, Dwi, untuk menjinakkan sapi yang terlepas dan marah itu berlangsung sekitar 20-an meni. Ada tiga orang yang berhasil menenangkan sapi. Setelah terkendali sapi itu dibawa ke arah selatan.
"Awalnya tampak liar, siapa yang mendekat mau diseruduk dan dikejar. Saya hanya melihat dari balik pagar rumah," kata Dwi, warga setempat.
Menurutnya belum jelas siapa pemilik sapi tersebut atau berasal dari mana saat lepas. Sebab lokas di Jl Slamet Riyadi merupakan kawasan pemukiman padat dan tidak ada warga yang memelihara sapi. "Kemungkinan sapi kurban dari desa sebelah yang lepas untuk disembelih besok. Karena sapi tersebut saat pertama kali terlihat keluar dari perumahan," kata Dwi. (dtc)