Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. DPRD Sumatera Utara (Sumut) ngotot akan memperjuangkan dana Bantuan Sosial (Bansos) untuk rumah ibadah agar ditampung dalam APBD 2018. Sebab, dari hasil reses anggota DPRD Sumut di 12 Daerah Pemilihan (Dapil), masyarakat banyak membutuhkan Bansos tersebut.
"Selama ini proposal Bansos yang diajukan DPRD Sumut dari hasil reses sebelumnya baru sekitar 100-an rumah ibadah yang disurvei tapi belum juga terealisasi. Banyak masyarakat menjerit pada saat reses," ujar Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman kepada wartawan usai paripurna pembacaan hasil reses 12 Dapil DPRD Sumut, Senin (16/10/2017).
Dikatakannya, Bansos untuk rumah ibadah ini sangat dibutuhkan masyarakat apalagi selama dua tahun terakhir dana Bansos rumah ibadah ditiadakan.
"Kita akan perjuangkan agar dana Bansos dimasukkan dalam anggaran tahun 2018 mendatang dan segera direalisasikan pelaksanaannya di lapangan secara adil dan proposional merata di 12 Dapil," ucapnya.
Dilanjutkan politisi senior Partai Golkar ini, Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) tidak kooperatif terhadap kebutuhan umat Bansos untuk rumah-rumah ibadah di Sumut.
"Bansos ini nantinya untuk membangun maupun merehab rumah-rumah ibadah di daerah-daerah dan ini belum diakomodir Pemprovsu," imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan, setiap anggota dewan melakukan kegiatan reses, selalu dituding pembohong dan tidak memperjuangkan aspirasi masyatakat. Padahal proposal bansos untuk rumah ibadah baik mesjid-mesjid maupun gereja-gereja sudah terlalu lama ngendap di Pemprovsu dan tidak direalisasikan, sehingga anggota dewan dianggap pembohong.
"Kalau anggaran bansos itu benar-benar disalurkan, tidak harus takut jika ada pemeriksaan dari KPK. Jangan karena ketakutan, bantuan Pemprovsu untuk rumah ibadah jadi terhalang," tuturnya.