Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Pemerintah mendapatkan tambahan dana Rp 8,9 triliun dari penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI014. Dana hasil penjualan ORI014 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2017.
Volume pemesanan pembelian ORI014 ini lebih sedikit dibandingkan penerbitan sebelumnya. Menanggapi itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap optimis bahwa penerbitan ini akan tetap mampu menutupi defisit anggaran di APBN 2017.
"Kita masih tetap optimis sesuai dengan target jadi untuk 7 kali pelelangan ke depan masih akan penuhi target defisit tahun ini," kata Sri Mulyani di Komplek Istana, Jakarta, Senin (23/10/2017).
Dia menyebutkan, pada ORI014 ini banyak masyarakat berminat untuk memiliki Rp 5 juta sampai Rp 50 juta yang membelinya.
"Banyak masyarakat pada level 5 juta sampai 50 juta itu pembeli yang terbanyak pada rentang itu," jelas dia.
Dengan begitu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengindikasikan bahwa penjualan ORI014 menjangkau banyak masyarakat.
"Saya rasa indikasi yang baik meluasnya apa yang disebut ritel atau jangkauan kepada masyarakat secara individu, dan itu bagus karena kita inginkan dengan ritel memperluas basis individual pada tingkat," tukas dia.
Masa penawaran ORI014 dari 29 September sampai 19 Oktober 2017. Penjualan dilakukan melalui 19 agen penjual yang telah ditunjuk oleh pemerintah, terdiri dari 18 bank dan 1 perusahaan sekuritas.
Tingkat kupon ORI014 sebesar 5,85% per tahun yang akan dibayarkan setiap bulan di tanggal 15. Pertama kali kupon dibayarkan pada 15 November 2017. dtc