Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Pemkot Surabaya berencana menyatukan Jalan Bengawan agar bisa langsung tembus ke Jembatan Ratna. Agar rencana itu berhasil, pemkot harus mengepras lahan di rumah dinas Pangdam V/Brawijaya.
Wali Kota Risma pun berencana menghadap Pangdam V untuk meminta izin untuk membongkar sedikit bagian rumah dinas.
"Nanti saya akan menghadap langsung ke Pak Pangdam, untuk mohon izin membongkar rumah dinas di sana agar jalan Darmo dan Bengawan nanti bisa langsung tembus," kata Risma disela pembukaan Pemeran Pendidikan Widya Wahana di Convention Hall, Selasa (7/11/2017).
Risma menambahkan sudah menyusun beberapa opsi rekayasa lalu lintas. "Ini rekayasa lalu lintasnya sedang dibuatkan oleh Dinas Perhubungan. Yang jelas nanti dari Jalan Kutai yang mau ke Jalan Ngagel bisa lanjut terus lurus," kata Risma.
Untuk peresmian dan operasional, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini menegaskan proyek jembatan csr Bumiputra ini memastikan tidak sesuai rencana tanggal 10 November.
"Kayaknya nggak pas tanggal 10 November. Tapi kita upayakan agar bulan November bisa, biar dikerjakan dulu," ucapnya.
Kepala Bidang Perancangan dan Pengawasan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Ridlo Wahab mengatakan usai tahap pemasangan grider maka akan dilanjutkan dengan topping. Serta pemolesan dan menyelesaian untuk aksesoris jembatan.
"Setelah topping maka dilanjutkan dengan pemasangan dinding jembatan, penambahan aksesoris jembatan dan akses naik jembatan baik dari Ngagel maupun daei Darmokali," ujar Ridlo.
Jembatan Ratna dibangun dengan desain yang cukup unik. Dengan panjang 36,11 meter dan lebar 19,40 meter, jembatan ini akan dilengkapi dengan lampu penerangan yang unik dan juga ada material ornamen yang akan membuat jembatan tampak lebih cantik.
"Nanti juga akan dipasang logo-logo Surabaya di sepanjang jembatan," imbuhnya. (dtc)