Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. punya kisah tersendiri. Ketiganya adalah anak pasangan Kasim (59) dan Satinah (55) yang hidup di perkampungan di daerah Serang. Pernah merasakan dunia sekolah, namun dua di antaranya gagal.
Anak pertama, Karsih (42) hanya seukuran 86 cm. Sehari-hari ia membantu keluarganya berjualan sayur. Ia juga pernah bersekolah namun putus karena akses yang jauh.
"Karsih ini dulu SD di kampung Satir sampai kelas 2, karena jauh terus riren (berhenti)," kata si ayah, Kasim kepada wartawan, Bandung, Serang, Banten, Senin (20/11/2017).
Anak yang lain, Johar (25) juga sempat pernah sekolah hanya sampai lulus SD di Babakan. Anak yang terakhir, Burhan (20) yang tingginya 96 cm, saat ini sekolah di SMP Dian Nusantara kelas VII.
Meskipun ketiga anaknya mengalami kekurangan fisik, keluarga menurut Kasim tidak pernah minder. Anak yang paling terakhir bahkan menurutnya masih penuh semangat sekolah meskipun sudah berumur 20 tahun. Ia pandai bergaul dan memiliki banyak sahabat.
Kasim mengaku, Burhan anak terakhir ini menurutnya yang paling semangat. Meskipun kekurangan baik secara ekonomi dan fisik, keluarga baru bisa menyekolahkan ia pada saat umur 10 tahun.
"Bergaul mah bergaul, biasa ngobrol. Bahkan Burhan suka main bola," katanya.
Meski Berukuran Mini, Tiga Bersaudara dari Serang Tak Minder
Dari seluruh anaknya yang berjumlah 6, ketiga anaknya yang berukuran mini lahir di hari yang sama yaitu Jumat. Ketiganya juga sangat guyub ketika sedang berada di rumah. Ketiga bersaudara ini kadang memang pemalu. Mereka agak sedikit sulit diajak berbicara pada orang yang baru dikenal.
Beberapa tahun lalu, karena memiliki 3 anak yang berukuran mini, Kasim mengaku bahkan pernah dipanggil oleh bupati Serang. Namun sayang, ia tidak tahu pada tahun dan periode siapa ia dipanggil ke Serang. (dtc)