Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Trenggalek. Wakil Bupati Trenggalek melanjutkan program menginap di rumah warga sbagai implementasi 'ngantor' di desa. Apa saja temuannya saat berada di pelosok pedasaan?
Wabup Trenggalek, Mochammad Nur Arifin mengatakan, saat menginap di rumah Sumiyem, di Dusun Soko, Desa Prambon, Kecamamatan Tugu, menemukan beberapa peersoalan mendasar yang menjadi kebutuhan warga. Di antaranya infrastruktur serta minimnya tempat MCK.
"Jadi di sini kami mendengar langsung apa yang dirasakan warga, salah satunya adalah jalan, nah, tadi malam saat kami ke sini, jalannya cukup sulit, awalnya saya kira jalan desa ternyata dalah jalan kabupaten," kata wabup kepada detikcom, Minggu (26/11/2017).
Menurutnya, persoalan infrastruktur yang menjadi akses utama warga tersebut terkadang luput dari perhatian pemerintah kabupaten. Sebab berada di wilayah pelosok, sehingga tidak menjadi prioritas pembangunan.
"Setelah tahu seperti ini kami, akan berusaha agar ini menjadi prioritas pembangunan di kabupaten, karena menjadi salah satu akses utama warga dan juga jalan tembus menuju kecamatan lain," ujarnya.
Dia menjelaskan, pemerintah saat ini tidak bisa melakukan pembangunan serentak untuk memperbaiki infrastruktur yang mengalami kerusakan, karena keterbatasan anggaran. Sehingga skala prioritas menjadi patokan jajarannya untuk memilah pembangunan yang akan didahulukan.
Pria yang akrab disapa Ipin ini menambahkan, selain persoalan infrastruktur, pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi perkampungan yang disinggahi tersebut. Sebab, banyak di antara rumah warga yang tidak dilengkapi oleh jamban.
"Di sini tingkat ODF sangat rendah, saya sendiri ikut merasakan, tadi mau buang hajat saja harus turun ke rumah Pak RT. Padahal ini adalah salah satu kebutuhan dasar warga," ujarnya.
Terkait kondisi tersebut pihaknya mengaku akan membangun MCK komunal di musala maupun masjid, sehingga bisa meminimalisir buang air sembarangan. Dikatakan dia, fasilitas MCK tersebut dinilai cukup penting, karena akan berdampak terhadap kesehatan warga.
Lebih lanjut Ipin meminta warga ikut perpartisipasi dalam proses pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten maupun desa. Salah satunya ikut mengawasi proyek pembangunan yang sedang dilaksanakan.
"Kalau memang ada keluhan tentang kualitas sebuah proyek, jangan hanya di pendam dan menjadi pergunjingan saja, namun sampaikan melalui nomor telepon yang sudah kami berikan, itu namanya sedekah informasi. Termasuk bila ada warga miskin yang sangat membutuhkan bantuan bisa juga," jelas orang nomor dua di Pemkab Trenggalek ini.
Sementara Kades Prambon, Anang Irwanto, mengapresiasi kegiatan wabup yang menginap di rumah warga, karena banyak aspirasi yang bisa diserap secara langsung dari masayarakat.
"Mereka (Pemkab Trenggalek) akhirnya tahu sendiri bagaimana kondisi kehidupan warga dan infrastrukturnya, semoga dengan ini ada perhatian atau tindaklanjutnya. Karana tidak mungkin pembangunan hanya mengandalkan APBDes," ujarnya.
Di sisi lain, Sumiyem, warga yang rumahnya ditempati wabup menginap, mengaku berterima kasih rumahnya telah disinggahi orang nomor dua di Pemkab Trenggalek. "Ya senang sekali, terima kasih banyak pokoknya," katanya. (dtc)