Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Pariwisata Arief Yahya sempat naik ke atas kapal riset milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) KR Baruna Jaya VIII. Di dalam kapal, Menpar mendapat penjelasan tentang ikan langka yang hanya terdapat di dua negara.
Kedatangan rombongan Menpar ke atas kapal disambut Plt Kepala LIPI Bambang Subiyanto dan sejumlah awak kapal, Jumat (1/12/2017). Sebelum berkeliling, Arief sempat mendengar penjelasan tentang kegiatan yang dilaksanakan KR Baruna Jaya VIII.
Setelah berada di atas geladak beberapa saat, Arief diajak masuk ke dalam kapal yang berlabuh di Pelabuhan CT-1 Sabang, Aceh. Bambang memandu saat memasuki dua ruangan di dalam kapal.
Saat berada di ruangan kedua, di sana terdapat ikan berukuran besar. Ikan yang dikenal dengan sebutan Ikan raja laut atau Coelacanth ini hanya terdapat didua negara salah satunya Indonesia.
"Di Indonesia ikan ini hanya ada di Manado. Selain itu ikan ini hanya ada di Afrika," kata Bambang kepada Arief.
Ikan yang dipajang di dalam kapal ditemukan satu dekade terakhir di sebuah pasar ikan. Tim riset LIPI dan Jepang masih meneliti soal ikan tersebut.
"Evolusi ikan ini 450 juta tahun. Ini saudaranya komodo, dinausarus," jelasnya.
Beberapa waktu lalu, ikan jenis tersebut juga ditemukan lagi. Namun saat dibedah tim peneliti, isi di dalam perut yaitu plastik.
"Sempat heboh waktu itu karena di dalam perut ikan ini ditemukan plastik," ungkap Bambang.
Dihimpun dari berbagai sumber, Ikan raja laut kini hanya tersisa dua spesies yaitu Latimeria menadoensis (Indonesian Coelacanth) dan Latimeria chalumnae (Comoro Coelacanth). Sedangkan berbagai jenis lainnya, sekitar 120 spesies, dinyatakan telah punah dan hanya ditemukan fosilnya saja.
Fosil hidup ikan di Manado ini ditemukan oleh seorang peneliti asal Amerika bersama beberapa dari LIPI. Ikan raja laut atau Coelacanth mempunyai habitat di lautan dalam, 700 meter di bawah permukaan laut.Kehadiran kapal milik LIPI ini untuk memeriahkan Sail Sabang 2017. Masyarakat umum, diizinkan naik ke atas kapal dan mendengar penjelasan dari awak kapal. (dtc)