Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Informasi terkait tewasnya pentolan ISIS asal Indonesia, Bahrun Naim, belum dapat dipastikan kebenarannya. Polri hingga belum mendapat kabar kematian Bahrun baik dari Atase Polri di Kedutaan Besar RI di Turki maupun dari Kementerian Luar Negeri.
"Sampai saat ini Polri belum dapat mengkonfirmasi ya, bahwa saudara BN itu tewas atau tidak," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/12).
"Karena bagi Polri itu apabila ada informasi yang akurat dan kemudian kita bisa mendapat konfirmasi dari akses-akses kita yang ada selama ini, misalnya Atase Kepolisian yang ada di Turki atau dari Kementerian Luar Negeri, tentu kita akan bisa pastikan apakah benar atau tidak," sambung Martinus.
Martinus mengatakan informasi sementara soal kematian Bahrun Naim yang didapat Polri adalah dari sebaran di media sosial yang viral. Polri bekerja sama dengan Atase Polri di Turki dan Kementerian Luar Negeri kini masih mendalami kabar itu.
"Sampai saat ini, sejak mulai beredarnya di media sosial tersebut, sudah dilakukan upaya-upaya untuk mendapatkan informasi lebih akurat. Tapi memang sampai saat ini belum ada fakta yang mengatakan bahwa saudara BN telah tewas," ujar Martinus.
Martinus menerangkan Polri akan menyampaikan benar atau tidaknya kabar tersebut setelah mengantongi informasi yang akurat. "Bila nanti kita mendapatkan kabar yang lebih akurat tentu akan kita sampaikan," tutur dia.
Kabar tewasnya Bahrun Naim tersebar di Whatsapp Group. Kabar tersebut berupa potongan percakapan yang di-screenshot. Bahrun Naim, dalam percakapan itu, disebut tewas di Abu Hamam, Suriah pada 30 September lalu.
Masih berdasarkan potongan percakapan yang di-screenshot, Bahrun Naim disebut gugur dalam pertempuran melawan pasukan rezim Assad. (dtc)