Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PDI Perjuangan (PDIP) masih sangat terbuka peluangnya untuk membangun poros baru dan mengusung calonnya sendiri di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2018.
Pengamat politik asal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Shohibul Anshor Siregar berpendapat, dengan modal 16 kursi DPRD Sumut, peluang untuk membangun poros baru tersebut sangat terbuka bagi PDIP. PDIP hanya tinggal butuh 4 kursi untuk mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Saat ini, setidaknya ada Hanura, Demokrat serta PPP ta
Salah satu figur dari internal PDIP yang menurutnya cukup kuat adalah anggota DPR RI Effendi Simbolon. Menurutnya, kekalahan Effendi pada Pilgub 2013 lalu tentulah telah dievaluasi oleh Effendi.
"Peluang Simbolon sangat besar saat ini, melebihi peluang pada waktu sebelumnya. Banyak sisi yang tidak dianalisis dari kekalahannya tempo hari. Dia terbukti sangat kuat. Lagi pula urusan Pilkada ini akan menyeberang ke masalah identitas," kata Shohib, Kamis (14/12/2017).
Karena itu menurutnya, PDIP sangat mungkin akan membangun poros baru artinya menantang gubernur petahana Tengku Erry Nuradi pun juga Edy Rahmayadi yang telah mendapat dukungan Gerindra, PKS dan PAN. "Simbolon merasa ia bisa mengalahkan dua orang itu dan Mega yakin," ungkapnya.
Effendi Simbolon maju sebagai calon Gubernur dalam Pilgub Sumut 2013 lalu berpasangan dengan Djumiran Abdi. Pasangan Effendi dan Djumiran harus puas mendapat suara terbanyak kedua dan mengakui kemenangan gubernur petahana kala itu Gatot Pujo Nugroho yang berpasangan dengan Tengku Erry Nuradi. Gatot kemudian ditangkap KPK karena kasus suap dan Tengku Erry kemudian menggantikannya.
Lantas, benarkah PDIP akan membangun poros baru? "Sampai hari ini kita belum dapat, apakah masuk kedalam sampannya Tengku Erry, sampannya Edy atau bangun poros baru," kata Sekjen DPD PDIP Sumut Sutarto. Ia mengakui bahwa Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah menyampaikan kalau nama calon gubernur yang akan diusung telah mengerucut dan tinggal menentukan wakil.
Hanya saja ia memastikan sejauh ini DPD belum mendapatkan kepastian dan masih menunggu pengumuman resmi DPP "Siapapun yang nantinya didukung tentu kita akan all out," tandasnya.