Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Bank Indonesia (BI) menyebutkan inflasi pada minggu kedua Desember 2017 berada di kisaran 0,42%. Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, angka tersebut masih dalam kisaran target bank sentral.
Menurut Agus, pada bulan Desember 2017 ini memang terlihat ada kenaikan harga pada sejumlah komoditas.
"Desember ini kelihatan ada kenaikan di harga beras, kenaikan harga daging ayam dan telur ayam. Terapi kami akan koordinasikan kondisi ini dengan pihak terkait agar bisa terkendali," kata Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (15/12).
Agus menjelaskan, kenaikan ini terjadi karena menjelang Natal dan Tahun baru 2018.
Dia menjelaskan, pada minggu kedua Desember 2017 berdasarkan survei BI terjadi inflasi 0,42%. Secara year on year(yoy) di kisaran 3%.
"Ini masih seperti yang kita targetkan, inflasi di kisaran 3%-3,5% pada 2017. Pada 2018 juga sejalan dan ditargetkan bisa di kisaran 3,5%, jadi secara umum inflasi terjaga, memang di bulan Desember ini kelihatan ada kenaikan harga," jelas dia.
Periode November yang berada di posisi 0,2% dan secara yoy 3,3%. Inflasi November dari 82 kota IHK, sebanyak 68 kota inflasi dan 14 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Bali dan terendah Manokwari.
Bahan makanan tercatat inflasi 0,37% dengan andil 0,09%. Di dalam kelompok ini ada cabai merah dengan andil 0,06% dan beras 0,03% serta bawang merah 0,02%. Selanjutnya ada daging ayam ras, ikan, dan telur dengan andil 0,01%. (dtf)